Cassano Kritik Pedas Inzaghi: Bukan Pelatih Top!

Mantan penyerang tim nasional Italia, Antonio Cassano, melontarkan kritik tajam terhadap pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi. Cassano dengan tegas menyatakan bahwa Inzaghi bukanlah sosok pelatih elit yang mampu membawa tim meraih kesuksesan berkelanjutan.

Performa Inter Milan belakangan ini memang tengah menjadi sorotan. Setelah tersingkir dari Coppa Italia oleh rival sekota, AC Milan, dan tergusur dari puncak klasemen Serie A oleh Napoli, harapan meraih treble winners musim ini praktis pupus. Kekalahan 1-0 dari AS Roma menjadi pukulan telak yang membuat Inter kini tertinggal tiga poin dari Napoli dengan hanya empat pertandingan tersisa.

Meski masih memiliki peluang di Liga Champions, dimana mereka akan menghadapi Barcelona di babak semifinal, prospek Inter untuk meraih gelar musim ini semakin meredup. Jika gagal di Serie A dan Liga Champions, Nerazzurri akan mengulangi catatan buruk musim 2019 ketika masih di bawah asuhan Luciano Spalletti, yaitu tanpa meraih satu trofi pun.

Cassano, yang pernah membela Inter Milan pada musim 2012-2013, menilai bahwa penurunan performa tim adalah tanggung jawab Inzaghi. Ia berpendapat bahwa pelatih berusia 49 tahun itu tidak memiliki rencana cadangan yang memadai untuk mengatasi krisis yang melanda tim.

"Ketika semua orang memuji Inzaghi sebagai Guardiola yang baru, saya selalu bilang dia itu bukan pelatih papan atas. Dia tidak punya rencana B, dia tidak meningkatkan kemampuan para pemain," ujar Cassano seperti dikutip dari Calciomercato.

Cassano menambahkan bahwa Inter memiliki skuad yang jauh lebih kuat dan seharusnya mampu memenangkan liga dengan selisih poin yang signifikan. Ia juga menyindir Inzaghi karena dianggap telah menyia-nyiakan kesempatan untuk meraih dua gelar Scudetto sebelumnya dan kini terancam kehilangan gelar ketiga.

"Tidak ada yang terorganisir, Inter jauh lebih kuat sehingga mereka seharusnya memenangkan liga dengan telak: mereka seharusnya unggul 15 poin," kata Cassano.

"Sekarang mereka dihadapkan pada sesuatu yang tidak terduga bahkan bagi saya, mengingat Inzaghi kembali tertipu setelah membuang kesempatan dua gelar Scudetto; sekarang mereka berada di yang ketiga. Ini akan menjadi musim yang buruk, bahkan jika mereka memenangkan Liga Champions sekalipun," pungkasnya dengan nada sinis.