Bahaya Tersembunyi di Balik Gemerlap Thrifting: Infeksi Kulit Mengintai Penggemar Pakaian Bekas

markdown Demam thrifting, atau berburu pakaian bekas, tengah melanda berbagai kalangan, terutama generasi muda. Daya tarik utama thrifting terletak pada kesempatan untuk menemukan barang unik, berkualitas, dengan harga miring. Tren fashion Y2K yang kembali populer juga semakin mendorong minat masyarakat untuk berburu pakaian bekas. Namun, di balik keuntungan ekonomis dan gaya yang ditawarkan, bahaya kesehatan mengintai para penggemar thrifting. Penggunaan pakaian bekas tanpa kebersihan yang memadai berpotensi menimbulkan berbagai masalah kulit.

Seorang pengguna TikTok dengan akun @onenevertwhoo_one membagikan pengalaman kurang menyenangkan setelah mengenakan pakaian thrifting. Alih-alih mendapatkan pujian atas penampilannya, ia justru mengalami infeksi kulit yang cukup mengganggu. Dalam video yang viral, ia mengaku terjangkit molluscum contagiosum, penyakit kulit yang ditandai dengan munculnya benjolan-benjolan kecil menyerupai jerawat di wajahnya, terutama di sekitar pipi dan mata. Kondisi ini tentu saja menimbulkan rasa tidak nyaman dan mengganggu penampilan.

Molluscum contagiosum umumnya menyebar melalui kontak kulit langsung atau hubungan seksual. Namun, TikToker tersebut meyakini bahwa ia terinfeksi akibat pakaian bekas yang belum dicuci. Kemungkinan lain adalah sistem kekebalan tubuhnya sedang melemah, sehingga rentan terhadap infeksi.

Risiko Kesehatan pada Pakaian Bekas

Menurut ahli, pakaian bekas dapat mengandung berbagai zat kimia berbahaya, seperti:

  • Pelembut kain
  • Pelapis anti noda
  • Obat anti jamur

Zat-zat kimia ini dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, dan gatal-gatal pada kulit. Selain itu, pakaian bekas juga berpotensi menularkan penyakit kulit lain, seperti kurap. Kurap adalah infeksi jamur yang menyerang lapisan luar kulit dan menyebabkan rasa gatal, bersisik, serta menular.

Tips Aman Berburu Pakaian Bekas

Untuk menghindari risiko kesehatan saat thrifting, berikut adalah beberapa tips yang perlu diperhatikan:

  • Cuci pakaian bekas dengan air panas dan deterjen anti bakteri sebelum digunakan.
  • Jika pakaian masih berbau tidak sedap, tambahkan baking soda pada air rendaman.
  • Keringkan pakaian di bawah sinar matahari langsung untuk membunuh bakteri dan jamur.
  • Setrika pakaian dengan suhu tinggi untuk membunuh kuman yang mungkin masih tertinggal.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat menikmati keuntungan thrifting tanpa khawatir akan risiko kesehatan yang mengintai. Selalu utamakan kebersihan dan kesehatan demi penampilan yang stylish dan tubuh yang sehat.