Duel Sengit di Semifinal Liga Champions: Barcelona Jajal Kekuatan Inter Milan
Pertarungan klasik antara Barcelona dan Inter Milan kembali tersaji di panggung semifinal Liga Champions. Pertemuan ini membangkitkan memori persaingan panas tahun 2010, era ketika Pep Guardiola dan Jose Mourinho memimpin masing-masing tim. Namun, kali ini, lanskapnya jauh berbeda.
Barcelona, setelah absen cukup lama, akhirnya kembali menembus babak empat besar Liga Champions untuk pertama kalinya dalam enam tahun terakhir. Semangat baru membara di Camp Nou, dengan harapan besar untuk melaju ke partai puncak. Di sisi lain, Inter Milan berambisi untuk mengulang pencapaian gemilang, mencapai final untuk kedua kalinya dalam tiga musim terakhir. Nerazzurri datang dengan kepercayaan diri tinggi, siap menantang dominasi Barcelona.
Menjelang pertandingan krusial ini, pelatih Barcelona, Hansi Flick, diyakini akan mempertahankan formasi yang membawa Blaugrana meraih kemenangan di final Copa del Rey atas Real Madrid. Keputusan ini menunjukkan kepercayaan Flick pada komposisi tim yang solid dan kemampuan mereka untuk menghadapi tekanan di level tertinggi. Beberapa media Spanyol juga mengindikasikan bahwa tidak akan ada perubahan signifikan dalam susunan pemain Barcelona untuk leg pertama ini. Nama-nama seperti Gerard Martin, Wojciech Szczesny, Jules Kounde, Pau Cubarsi, Inigo Martinez, Lamine Yamal, dan Raphinha diperkirakan akan tetap menjadi andalan di starting XI.
Satu pertanyaan yang menjadi sorotan adalah mengenai kondisi Dani Olmo, yang tampil lebih dari satu jam melawan Real Madrid. Performa Olmo akan menjadi kunci penting bagi lini serang Barcelona. Ada spekulasi mengenai kemungkinan Fermin Lopez diturunkan untuk memberikan kesegaran, namun Olmo tampaknya tetap menjadi pilihan utama Flick. Sang pelatih sendiri telah menyatakan kepuasannya atas performa para pemainnya dan mengonfirmasi bahwa Wojciech Szczesny akan tetap menjadi penjaga gawang utama di kompetisi Eropa, meskipun Marc-Andre ter Stegen telah pulih dari cedera.
Di kubu Inter Milan, pelatih Simone Inzaghi menegaskan bahwa dirinya tidak terpengaruh oleh tiga kekalahan beruntun yang dialami timnya menjelang pertandingan ini. Namun, diperkirakan akan ada setidaknya empat perubahan dalam susunan pemain dibandingkan dengan tim yang kalah dari Roma. Alessandro Bastoni dan Hakan Calhanoglu akan kembali mengisi posisi starter, menggantikan Carlos Augusto dan Davide Frattesi. Sementara itu, Denzel Dumfries akan kembali beroperasi di posisi wing-back kanan, dan Marcus Thuram diharapkan menjadi tandem Lautaro Martinez di lini depan.
Salah satu isu yang menjadi perdebatan adalah ketersediaan Federico Dimarco untuk pertandingan ini. Pemain ini sedang berjuang untuk pulih tepat waktu. Jika Dimarco absen, Augusto disebut-sebut sebagai pengganti potensial. Flick juga menerapkan formasi yang sama seperti saat melawan Real Madrid di final Copa del Rey dalam sesi latihan terakhir. Inter Milan kehilangan Benjamin Pavard karena cedera yang dideritanya akhir pekan lalu. Posisi Pavard akan diisi oleh Yann Bisseck, yang akan berduet dengan Francesco Acerbi dan Bastoni di jantung pertahanan. Inzaghi memiliki skuat yang sepenuhnya fit untuk dipilih.
Flick tidak dapat menurunkan Marc Casado dan Marc Bernal karena cedera jangka panjang. Robert Lewandowski dan Alejandro Balde juga belum pulih dari masalah otot. Namun, ada harapan bahwa Pavard, Lewandowski, dan Balde dapat kembali untuk leg kedua. Pertandingan ini diprediksi akan menjadi duel sengit dan penuh taktik antara dua tim besar Eropa.