Evakuasi Darurat Warga Terdampak Banjir Bandang di Bekasi

Evakuasi Darurat Warga Terdampak Banjir Bandang di Bekasi

Bencana banjir bandang melanda Kampung Lebak, RT 6/RW 002, Kelurahan Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi pada Senin, 3 Maret 2025, dini hari. Peristiwa yang bermula dari meluapnya Kali Bekasi ini mengakibatkan 150 rumah terendam dan memaksa sekitar 600 warga mengungsi ke tempat yang lebih tinggi, seperti Mushala Jamiatul Khoir. Tinggi muka air yang mencapai 110 sentimeter pada pukul 06.00 WIB sempat mengisolasi sejumlah warga.

Tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi bergerak cepat merespon kejadian ini. Informasi awal yang diterima menyebutkan bahwa luapan Kali Bekasi diakibatkan oleh kiriman air dari wilayah hulu di Bogor pada Minggu malam, 2 Maret 2025. Air mulai merendam pemukiman warga sekitar pukul 02.30 WIB, saat banyak warga tengah bersiap untuk sahur. Situasi ini memaksa warga untuk segera menyelamatkan diri dari derasnya aliran air.

Dalam operasi penyelamatan yang dilakukan, dua warga, Aflin (21) dan Siti Hodijah (65), berhasil dievakuasi oleh tim BPBD. Keduanya terjebak di tengah genangan air dan memerlukan bantuan untuk mencapai tempat aman. Proses evakuasi dilakukan menggunakan perahu karet oleh tiga personel BPBD, membawa kedua korban ke daratan yang lebih tinggi dan terbebas dari genangan air.

"Dua warga terjebak di RT 6 dan berhasil kita evakuasi," ungkap Kasie Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kota Bekasi, Idham Khalid, yang langsung terjun ke lokasi kejadian. Ia menjelaskan bahwa evakuasi dilakukan secara cepat dan terencana untuk memastikan keselamatan warga yang terdampak. "Evakuasi dilakukan menggunakan perahu karet karena dua warga tersebut sudah terjebak di tengah genangan," tambahnya.

Meskipun banjir telah mulai surut pada siang hari, dampak kejadian ini cukup signifikan bagi masyarakat Kampung Lebak. Selain kerugian materiil berupa kerusakan rumah dan harta benda, trauma psikologis bagi warga yang mengalami peristiwa menegangkan ini juga perlu menjadi perhatian. BPBD Kota Bekasi kini tengah fokus pada upaya pemulihan pascabanjir, termasuk memberikan bantuan kepada warga terdampak dan memastikan kebersihan lingkungan untuk mencegah penyebaran penyakit.

Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya antisipasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, khususnya di wilayah yang rawan banjir. Koordinasi yang baik antara pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat menjadi kunci dalam mengurangi risiko dan meminimalisir dampak buruk bencana.