Gubernur Jawa Tengah Soroti Tantangan Kemiskinan: Bukan Mukjizat, Butuh Strategi Jitu
Masa jabatan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, baru berjalan sekitar dua bulan, namun ia telah menghadapi tantangan besar dalam upaya memajukan provinsi ini. Dalam pertemuan dengan Komisi II DPR RI, Luthfi mengungkapkan kompleksitas permasalahan yang ada, terutama terkait tingginya angka kemiskinan di Jawa Tengah.
Luthfi menekankan bahwa perubahan signifikan membutuhkan waktu dan upaya yang terencana. Ia menganalogikan situasinya dengan menyatakan bahwa dirinya bukanlah Nabi Musa yang dapat secara instan mengubah kondisi yang ada. Pernyataan ini menggarisbawahi perlunya pendekatan yang realistis dan berkelanjutan dalam mengatasi masalah kemiskinan di Jawa Tengah.
Fokus utama Luthfi adalah menurunkan angka kemiskinan yang saat ini mencapai hampir 9,58 juta jiwa. Ia mengakui bahwa Jawa Tengah memiliki salah satu tingkat kemiskinan tertinggi di antara provinsi-provinsi di Jawa, kecuali Yogyakarta. Kondisi ini menjadi prioritas utama dalam agenda kerjanya.
Dalam menghadapi tantangan ini, Luthfi memiliki visi untuk menjadikan Jawa Tengah sebagai lumbung pangan nasional dalam lima tahun ke depan. Strategi ini diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia bertekad untuk mendorong Jawa Tengah agar dapat bersaing secara nasional dan berkontribusi pada pencapaian Indonesia Emas 2045.
Langkah-langkah strategis yang akan diambil meliputi:
- Peningkatan Produktivitas Pertanian: Mendorong inovasi dan teknologi dalam sektor pertanian untuk meningkatkan hasil panen dan efisiensi produksi.
- Pengembangan Industri Pengolahan Pangan: Membangun industri pengolahan pangan yang kuat untuk menciptakan nilai tambah dan lapangan kerja di sektor pertanian.
- Pemberdayaan UMKM: Memberikan dukungan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sektor pertanian dan pangan untuk meningkatkan daya saing dan akses pasar.
- Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia: Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan petani serta pelaku industri pangan melalui pelatihan dan pendidikan.
- Perbaikan Infrastruktur: Memperbaiki infrastruktur pertanian, seperti irigasi dan jalan, untuk mendukung produksi dan distribusi pangan.
Dengan strategi ini, Luthfi berharap dapat mewujudkan Jawa Tengah yang maju, mandiri, dan sejahtera, serta berkontribusi signifikan pada ketahanan pangan nasional.