Raksasa teknologi Microsoft melalui divisi Xbox-nya, menunjukkan sinyal dukungan kuat terhadap perangkat konsol genggam terbaru dari Nintendo, yang diperkirakan akan meluncur pada 5 Juni 2025. Kepala Xbox, Phil Spencer, bahkan menyebut Nintendo sebagai mitra strategis yang sangat berharga, membuka wacana tentang potensi kolaborasi yang lebih erat di masa depan.

Spencer menekankan bahwa dengan merilis game-game Xbox di platform Nintendo, Microsoft berpotensi menjangkau audiens gamer yang lebih luas, terutama mereka yang tidak memiliki akses ke PC atau konsol Xbox. Rumor yang beredar mengindikasikan bahwa beberapa judul unggulan Microsoft, seperti Microsoft Flight Simulator dan Halo: The Master Chief Collection, sedang dipertimbangkan untuk hadir di Nintendo Switch 2.

"Ini memberikan kami kesempatan untuk terus memperluas komunitas penggemar yang menghargai waralaba yang kami miliki," ujar Spencer kepada Variety. "Sangat penting bagi kami untuk memastikan bahwa kami terus berinvestasi dalam pengembangan game-game kami."

Spencer menegaskan komitmennya untuk terus mendukung Nintendo, sembari berharap Nintendo juga akan melakukan hal serupa dengan waralaba miliknya. Ia percaya bahwa kemitraan ini adalah bagian integral dari masa depan Xbox. Visi Spencer adalah membuat game dan platform Xbox dapat diakses seluas mungkin.

"Kami sangat termotivasi untuk mengembangkan waralaba dan platform kami agar dapat menjadi bagian penting dari dunia game bagi sebanyak mungkin dari 3 miliar gamer yang potensial," tambahnya.

Peluncuran Nintendo Switch 2 dijadwalkan pada 5 Juni 2025. Sayangnya, perangkat ini belum akan tersedia secara resmi di Indonesia. Nintendo berencana untuk memasarkannya di beberapa negara Asia Tenggara, termasuk Singapura, Thailand, Malaysia, dan Filipina. Alasan di balik keputusan Nintendo untuk tidak menyertakan Indonesia dalam daftar peluncuran resmi masih belum diungkapkan.

Potensi Game Xbox di Nintendo Switch 2

Kehadiran game Xbox di Nintendo Switch 2 akan menjadi babak baru dalam industri game. Berikut beberapa potensi yang dapat terjadi:

• Jangkauan Pasar yang Lebih Luas: Game Xbox dapat menjangkau pemain yang tidak memiliki konsol Xbox atau PC gaming.
• Kolaborasi yang Lebih Erat: Kemitraan antara Xbox dan Nintendo dapat membuka peluang untuk kolaborasi dalam pengembangan game dan teknologi.
• Inovasi dalam Gaming: Persaingan dan kolaborasi antara dua raksasa game dapat mendorong inovasi dalam pengalaman bermain game.

Keputusan Microsoft untuk mendukung Nintendo Switch 2 menunjukkan perubahan lanskap dalam industri game. Kemitraan dan kolaborasi menjadi semakin penting untuk mencapai audiens yang lebih luas dan mendorong inovasi.