Hans Zimmer Ungkap Alasan Menolak Tawaran Menggarap Musik Marvel: Tantangan Kreatif dan Proyek Pribadi
Hans Zimmer Tolak Tawaran Marvel: Prioritaskan Inovasi dan Proyek Pribadi
Komposer ternama Hans Zimmer, yang telah menciptakan musik ikonik untuk berbagai film besar Hollywood, termasuk trilogi Dark Knight, Man of Steel, dan Wonder Woman 1984, mengungkapkan alasan di balik keputusannya untuk menolak tawaran menggarap musik film-film Marvel. Dalam sebuah wawancara di podcast Happy Sad Confused, Zimmer secara terbuka menjelaskan bahwa bukan karena kurangnya minat, melainkan karena faktor waktu dan prioritas kreatif yang menjadi pertimbangan utamanya.
"Mereka (Marvel) sering mengajak saya, sangat sering," ujar Zimmer. "Namun, waktunya tidak pernah tepat." Pernyataan ini menunjukkan bahwa meskipun ia menghargai tawaran tersebut, komitmen pada proyek-proyek lain dan keterbatasan waktu menjadi kendala utama. Lebih lanjut, Zimmer menjelaskan bahwa ia sedang mengeksplorasi jalur kreatif baru. Dengan portofolio yang mencakup The Dark Knight Trilogy, Superman, Spider-Man, dan Wonder Woman, ia merasa telah mencapai titik di mana ia perlu melampaui batasan yang telah ia capai dan mengeksplorasi potensi kreatif yang belum tergali.
"Saya sudah mengerjakan The Dark Knight Trilogy, Superman, Spider-Man, dan Wonder Woman! Apa lagi yang kalian inginkan? Mengerjakan karakter kecil saja?" tanyanya secara retorik, menyiratkan keinginannya untuk terlibat dalam proyek yang menantang dan memberikannya ruang untuk bereksperimen dengan gaya musiknya. Ia menekankan bahwa pengalamannya di dunia superhero telah memadai, dan ia ingin mencari tantangan baru yang bisa memberikannya ruang untuk berkreasi tanpa terikat pada formula yang sudah mapan.
Selain Marvel, Zimmer juga mengungkap bahwa ia telah menolak tawaran untuk menggarap musik Star Wars. Keputusan ini bukan karena kurangnya apresiasi terhadap waralaba tersebut, melainkan karena ia merasa karya John Williams yang monumental telah menjadi standar yang sangat tinggi dan sulit untuk dilampaui. Zimmer mengakui karya Ludwig Göransson di beberapa serial Star Wars di Disney+, seperti The Mandalorian, The Book of Boba Fett, dan Ahsoka, menunjukkan tingkat kreativitas yang tinggi dan sudah sangat sesuai dengan visi Star Wars.
"Saya pikir Ludwig (Göransson) telah melakukan beberapa hal yang sangat menarik dalam Star Wars," kata Zimmer. "Berapa banyak hal menarik yang ingin Anda tambahkan ke film ini sebelum film ini hancur dan tidak lagi menjadi Star Wars? Karena satu-satunya cara saya melihat diri saya sendiri adalah jika saya dapat menciptakannya kembali." Pernyataan ini menunjukkan bahwa Zimmer hanya akan terlibat dalam proyek Star Wars jika ia merasa mampu memberikan kontribusi yang benar-benar orisinil dan tidak sekadar mengulangi formula yang sudah ada. Ia lebih memilih menciptakan sesuatu yang baru dan inovatif daripada sekedar mengulang kesuksesan masa lalu.
Kesimpulannya, penolakan Hans Zimmer terhadap tawaran Marvel dan Star Wars bukanlah tanda kurangnya minat, melainkan sebuah refleksi dari komitmennya terhadap inovasi kreatif dan eksplorasi potensi artistiknya yang tak terbatas. Ia memilih untuk mengejar proyek yang memberikan tantangan baru dan kesempatan untuk bereksperimen, memastikan karya-karyanya tetap segar dan orisinal di tengah kesuksesannya yang telah mendunia.