Inzaghi Terpukau: Fenomena Lamine Yamal, Bakat Langka Abad Ini

Pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions 2024-2025 antara Barcelona dan Inter Milan di Estadi Olimpic Lluis Companys, Barcelona, pada Rabu (30/4) atau Kamis dini hari WIB, menyisakan decak kagum bagi pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi. Laga yang berakhir dengan skor imbang 3-3 tersebut diwarnai penampilan memukau dari penyerang muda Barcelona, Lamine Yamal. Pemain berusia 17 tahun itu tampil dalam laga ke-100 nya bersama Barcelona.

Yamal berhasil mencetak gol solo yang indah pada menit ke-25, memperkecil ketertinggalan Inter menjadi 1-2. Aksi individu tersebut menunjukkan kelincahan dan kemampuan dribblingnya yang sulit dihentikan. Sepanjang pertandingan, Yamal menjadi momok bagi lini pertahanan Inter, khususnya di sisi kiri. Statistik mencatat, ia sukses melakukan enam dari sepuluh dribel, mencatatkan 102 sentuhan bola, dan 17 sentuhan di kotak penalti Inter. Selain itu, Yamal juga melepaskan enam tembakan ke gawang dan menciptakan dua peluang berbahaya.

Performa impresif Yamal membuat Inzaghi sampai melakukan pergantian pemain di awal babak kedua, menarik keluar bek kiri Federico Dimarco dan memasukkan Carlos Augusto. Usai pertandingan, Inzaghi tak sungkan memberikan pujian setinggi langit kepada Yamal. Ia menyebut pemain muda tersebut sebagai talenta langka yang kehadirannya mungkin hanya terjadi sekali dalam 50 tahun.

"Pertandingan hebat, melawan tim terkuat di dunia saat ini atau setidaknya yang paling menyerang," ujar Inzaghi. "Para pemain hebat, saya mengucapkan selamat kepada mereka. Di leg kedua kami akan berada di hadapan para penggemar kami dan itu akan menjadi final. Kami akan mempersiapkan diri sebaik mungkin".

Ketika ditanya tentang persiapan untuk leg kedua, Inzaghi menjawab, "Kami harus menindaklanjuti pertandingan ini, di mana kami bermain dengan sangat bagus. Ada juga sedikit kepahitan karena kami kehilangan keunggulan dua gol. Namun, Anda harus melihat siapa yang dihadapi. Bakat seperti Yamal lahir setiap 50 tahun sekali..."

Dengan pujian tersebut, Inzaghi mengakui kehebatan Yamal dan potensi ancaman yang akan dihadapi Inter pada leg kedua. Pertandingan leg kedua diprediksi akan berlangsung sengit, dengan kedua tim bertekad untuk meraih kemenangan dan melaju ke babak final Liga Champions.