Ragam isu hangat mewarnai dunia otomotif dalam beberapa waktu terakhir. Mulai dari persiapan implementasi jalan berbayar elektronik (ERP) di Jakarta, geliat pabrikan otomotif asal China dalam menantang dominasi merek Jepang, hingga inovasi kendaraan militer listrik karya anak bangsa.

ERP Jakarta dan Implikasi bagi Ojek Online

Implementasi ERP di Jakarta terus bergulir dan menjadi perhatian publik. Wacana ini mencuat seiring pernyataan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengenai potensi pemanfaatan pendapatan ERP untuk subsidi transportasi umum. Kendati demikian, rencana ini masih dalam tahap pembahasan mendalam dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Salah satu isu yang mengemuka adalah rekomendasi penggunaan pelat kuning bagi pengemudi ojek online (ojol) jika ERP diterapkan. Hal ini memicu diskusi mengenai dampaknya terhadap operasional dan pendapatan para pengemudi ojol.

Tantangan Mobil China di Pasar Otomotif Indonesia

Pabrikan mobil asal China semakin menunjukkan keseriusannya dalam menembus pasar otomotif Indonesia. Sadar akan karakteristik pasar Indonesia yang berbeda dengan negara-negara lain di Asia Tenggara, mereka berupaya menerapkan strategi khusus untuk membangun kepercayaan konsumen terhadap kualitas produk mereka. Persaingan dengan merek-merek Jepang yang telah lama mengakar di Indonesia menjadi tantangan utama yang harus dihadapi.

Helm Unik Karya Anak Bangsa

Industri kreatif otomotif dalam negeri kembali menunjukan karyanya. Kolaborasi antara Riders and Rules dengan Lucas and Sons melahirkan sebuah helm unik dengan desain rambut Elvis Presley. Ide unik ini datang dari Tora Sudiro yang terinspirasi dari rambut Lego yang bisa dilepas pasang. Helm ini menjadi bukti bahwa kreatifitas tanpa batas dapat menghasilkan produk yang menarik dan berdaya jual.

Birawa Military Jeep EV: Kendaraan Militer Listrik Nasional

PT Mobil Anak Bangsa (MAB) turut ambil bagian dalam pameran PEVS 2025 dengan menampilkan kendaraan militer listrik bernama Birawa Military Jeep EV. Langkah ini menandai komitmen MAB dalam mengembangkan kendaraan ramah lingkungan untuk berbagai kebutuhan, termasuk sektor pertahanan dan keamanan.

Fleksibilitas TKDN dan Daya Tarik Investasi

Wacana pelonggaran aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang diusulkan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto memicu perdebatan di kalangan pelaku industri dan ekonom. Meskipun menuai pro dan kontra, kebijakan ini dipandang sebagai langkah strategis untuk menarik investasi global ke Indonesia. Fleksibilitas TKDN diharapkan dapat menghilangkan hambatan bagi investor yang selama ini ragu menanamkan modal di Indonesia.