Hari Buruh 2025: Presiden Prabowo Sampaikan Orasi di Monas, Buruh Ajukan Sejumlah Tuntutan

Perayaan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025 akan dirayakan meriah di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Ratusan ribu pekerja dari berbagai wilayah diperkirakan akan memadati lapangan bersejarah tersebut pada Kamis, 1 Mei 2025. Agenda utama pada perayaan kali ini adalah orasi dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, serta penyampaian sejumlah tuntutan dari perwakilan buruh.

Menurut keterangan dari Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, aksi peringatan May Day ini akan dihadiri oleh sekitar 200.000 buruh yang berasal dari berbagai daerah seperti DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Kedatangan mereka adalah untuk menyuarakan aspirasi dan harapan terkait kondisi kerja dan kesejahteraan yang lebih baik. Rangkaian acara akan dimulai pada pukul 09.30 WIB dengan persiapan dan pengondisian peserta di area Monas. Kehadiran Presiden Prabowo Subianto menjadi momen penting yang dinantikan oleh para buruh.

Sesuai dengan jadwal acara, pembukaan resmi akan dimulai pada pukul 09.55 WIB dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, diikuti dengan doa dan sambutan-sambutan. Orasi dari Presiden Prabowo dijadwalkan berlangsung selama satu jam, mulai pukul 10.21 hingga 11.21 WIB. Acara akan ditutup dengan pembacaan hamdallah oleh pembawa acara pada pukul 11.23 WIB.

Dalam aksi May Day 2025 ini, para buruh akan menyampaikan sejumlah tuntutan utama, antara lain:

  • Penghapusan sistem outsourcing
  • Pemberian upah layak
  • Pembentukan Satgas Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
  • Pengesahan RUU Ketenagakerjaan yang baru
  • Pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT)
  • Pengesahan RUU Perampasan Aset

Said Iqbal menyampaikan harapan agar Presiden Prabowo Subianto dapat memberikan respons positif terhadap isu-isu yang menjadi perhatian utama para buruh. Iqbal mengklaim bahwa sebagian besar buruh yang tergabung dalam organisasinya mendukung kebijakan-kebijakan Presiden Prabowo Subianto, sehingga momentum May Day ini diharapkan dapat menjadi jembatan untuk meningkatkan kesejahteraan para pekerja di Indonesia.