Konflik Lahan di Kemang Berujung Ricuh: Polisi Amankan Belasan Orang dan Sita Senjata Api

Bentrokan Antar Kelompok Pecah di Kemang, Diduga Akibat Sengketa Lahan

Suasana Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, mendadak mencekam pada Rabu (30/4/2025) pagi akibat bentrokan antara dua kelompok. Insiden yang terekam video amatir dan viral di media sosial ini, membuat panik warga dan pengguna jalan. Pemicu utama bentrokan diduga kuat terkait sengketa lahan kosong di kawasan tersebut.

Menurut keterangan Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, keributan bermula ketika sekelompok orang berjumlah sekitar 20 orang mencoba memasuki lahan yang diklaim oleh kelompok lain sebagai ahli waris. Aksi tersebut memicu percekcokan yang berujung pada bentrokan fisik.

Dalam video yang beredar, terlihat kedua kelompok saling melempar batu. Situasi semakin memanas ketika beberapa orang dari salah satu kelompok mengeluarkan senjata laras panjang dari bagasi mobil. Suara letusan senjata api pun terdengar beberapa kali, menambah kepanikan warga sekitar.

Respons Cepat Kepolisian, Belasan Orang Diamankan

Mendapat laporan mengenai kejadian tersebut, aparat kepolisian dari Polsek Mampang dan Polres Metro Jakarta Selatan segera diterjunkan ke lokasi. Upaya pengamanan berhasil meredakan bentrokan dan mengendalikan situasi.

"Ada aksi saling lempar menyebabkan sedikit kemacetan. Namun, dalam waktu cepat anggota Polsek Mampang, Polres Jaksel mendatangi TKP, sehingga situasi bisa terkendali," ujar Kombes Ade Ary.

Polisi berhasil mengamankan 19 orang yang diduga terlibat dalam bentrokan tersebut. Mereka dibawa ke Polres Metro Jakarta Selatan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga tengah memburu anggota kelompok lain yang melarikan diri.

Penyelidikan Mendalam dan Status Lahan Sengketa

Penyelidikan mendalam tengah dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti bentrokan dan motif di balik tindakan para pelaku. Polisi juga akan mendalami legalitas kepemilikan lahan yang menjadi sumber sengketa.

Di lokasi kejadian, terpasang banner pemberitahuan dari kepolisian yang menyatakan bahwa perkara lahan tersebut sedang ditangani oleh penyidik Dittipidum Bareskrim Polri. Pemberitahuan ini mengindikasikan bahwa sengketa lahan ini telah berlangsung lama dan melibatkan proses hukum.

Dampak Bentrokan dan Upaya Pemulihan

Bentrokan tersebut sempat menyebabkan kemacetan lalu lintas di Jalan Kemang Raya. Bekas lemparan batu juga terlihat di trotoar di depan lahan kosong yang diperebutkan. Setelah situasi kondusif, petugas membersihkan lokasi dan lalu lintas kembali normal.

Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi aparat kepolisian. Upaya penegakan hukum akan dilakukan secara tegas terhadap para pelaku yang terbukti terlibat dalam aksi kekerasan. Polisi juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dan menyerahkan penyelesaian masalah kepada pihak berwenang.