Aspirasi Pekerja Menggema di Monas: Perayaan May Day 2025 Dipadati Massa dari Berbagai Daerah
markdown Ribuan pekerja dari berbagai penjuru daerah mulai memadati kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta, Kamis (1/5/2025), untuk memperingati Hari Buruh Internasional atau yang lebih dikenal dengan sebutan May Day. Suasana di sekitar Monas mulai dipenuhi lautan manusia sejak pagi hari.
Berdasarkan pantauan di lokasi, gelombang kedatangan massa buruh terus berdatangan menggunakan berbagai moda transportasi, mulai dari bus-bus besar yang mengangkut rombongan dari luar kota, hingga kendaraan pribadi seperti minibus dan sepeda motor. Terlihat beberapa bus yang datang dari wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, memarkirkan kendaraannya di area yang telah ditentukan.
Petugas kepolisian tampak sigap mengatur arus lalu lintas dan mengarahkan para peserta aksi untuk tertib menuju titik kumpul. Para buruh yang baru tiba langsung diarahkan untuk bergabung dengan kelompoknya masing-masing. Semangat persaudaraan dan solidaritas tampak begitu kental di antara para pekerja yang hadir.
Berbagai atribut aksi seperti bendera organisasi, spanduk, dan poster dengan beragam tuntutan terlihat dibawa oleh para peserta. Warna-warni seragam perusahaan juga menambah semarak suasana perayaan May Day tahun ini. Sebelum acara inti dimulai, beberapa kelompok buruh terlihat melakukan konsolidasi dan briefing singkat untuk memastikan aksi berjalan lancar dan terkoordinasi.
Momentum Hari Buruh ini dimanfaatkan oleh para pekerja untuk menyuarakan aspirasi dan tuntutan mereka kepada pemerintah. Orasi-orasi semangat perjuangan terus berkumandang dari atas mobil komando, membakar semangat para peserta aksi.
Dalam perayaan May Day 2025 ini, terdapat enam poin utama yang menjadi fokus tuntutan para buruh, yaitu:
- Penghapusan sistem outsourcing yang dianggap merugikan pekerja.
- Peningkatan upah yang layak untuk memenuhi kebutuhan hidup.
- Penolakan terhadap Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang sewenang-wenang.
- Pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Ketenagakerjaan yang baru.
- Pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT).
- Pengesahan RUU Perampasan Aset untuk memberantas korupsi.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, menyampaikan harapan agar Presiden terpilih Prabowo Subianto dapat memberikan respons positif terhadap isu-isu yang diperjuangkan oleh para buruh. Ia mengklaim bahwa mayoritas buruh yang tergabung dalam KSPI mendukung kebijakan Prabowo dan berharap kesejahteraan mereka dapat ditingkatkan di masa depan.
"Kami percaya dan mendukung kebijakan Bapak Presiden Prabowo Subianto. Perayaan May Day 2025 ini adalah bentuk dukungan dan harapan dari para buruh Indonesia agar kesejahteraan mereka dapat ditingkatkan," ujar Said Iqbal.
Dengan semangat persatuan dan harapan akan perubahan yang lebih baik, para buruh Indonesia merayakan May Day 2025 di Monas, menyuarakan aspirasi dan memperjuangkan hak-hak mereka.