Cici Paramida dan Siti KDI Berduka: Kenangan dan Wasiat Ibunda Tercinta
Kehilangan mendalam dirasakan pedangdut Cici Paramida dan Siti KDI atas kepergian ibunda tercinta, Hj. Roesnaeni Binti Abdul Halim, yang menghembuskan napas terakhirnya pada Kamis, 17 April 2025. Kesedihan ini terungkap dalam berbagai kesempatan, di mana keduanya mengenang sosok ibu yang begitu berarti dalam kehidupan mereka.
"Tanggal 30 April seharusnya menjadi hari ulang tahun ibu, kerinduan ini begitu terasa. Ramadan dan Lebaran tahun ini pun terasa berbeda karena ibu sedang sakit," ungkap Cici Paramida dengan nada haru saat ditemui di Jakarta Selatan, Rabu (30/4/2025).
Kepergian Hj. Roesnaeni Binti Abdul Halim akibat infeksi paru-paru meninggalkan duka mendalam, terutama bagi ayahanda Cici dan Siti. Menurut penuturan Siti KDI, sang ayah kerap mencari keberadaan istrinya setiap pagi, "Bapak selalu bertanya, 'Ibu di mana ya?'. Kami hanya bisa menjawab bahwa ibu sudah tenang, dan bapak pun menangis. Kami pun ikut merasakan kesedihan yang mendalam karena betapa besar kehilangan yang dirasakan bapak."
Sebelum berpulang, almarhumah Hj. Roesnaeni Binti Abdul Halim meninggalkan pesan wasiat yang menyentuh hati. Cici Paramida menuturkan bahwa ibunya berpesan agar ia dan Siti menjaga sang ayah yang tengah sakit dan lanjut usia. "Ibu berpesan agar kami menjaga bapak, mengingatkan untuk minum obat, dan senantiasa mendampinginya," ungkap Cici.
Sejak kepergian ibunda, banyak perubahan terjadi dalam kehidupan Cici dan Siti. Keduanya kini bahu-membahu mengambil alih berbagai tugas yang selama ini diemban oleh sang ibu. "Ibu adalah pengatur segalanya di rumah. Beliau yang mengurus segala keperluan rumah tangga, mulai dari pembayaran tagihan listrik, air, hingga urusan lainnya," jelas Siti KDI.
Kabar duka ini pertama kali disampaikan Cici Paramida melalui unggahan di akun Instagram pribadinya. Dalam unggahannya, Cici menulis, "Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, Telah berpulang ke Rahmatullah Ibunda tercinta Hj. Roesnaeni Binti Abdul Halim. Selamat jalan Ibu, terima kasih telah menjadi cahaya dalam hidupku selama ini."
Kepergian Hj. Roesnaeni Binti Abdul Halim meninggalkan kenangan mendalam bagi keluarga dan orang-orang terdekatnya. Sosoknya akan selalu dikenang sebagai ibu dan istri yang penuh kasih sayang, serta pengayom bagi keluarga.