Presiden Prabowo dan Sejumlah Pejabat Tinggi Negara Meriahkan Hari Buruh di Monas

Perayaan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, menjadi momentum penting dengan kehadiran Presiden Prabowo Subianto dan sejumlah tokoh penting lainnya. Peringatan yang berlangsung meriah ini, menjadi simbol persatuan dan semangat perjuangan kaum pekerja di Indonesia.

Kamis, 1 Mei 2025, menjadi saksi kehadiran Presiden Prabowo di Silang Monas tepat pukul 10.00 WIB. Kehadirannya disambut antusias oleh ribuan buruh yang telah memadati area tersebut. Selain Presiden, tampak hadir pula Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Ketua DPR RI Puan Maharani. Ketiganya kompak mengenakan pakaian berwarna krem, menciptakan kesan harmonis dan solid.

Tidak hanya itu, sejumlah pejabat tinggi negara juga turut hadir untuk memberikan dukungan dan apresiasi kepada para pekerja. Diantaranya adalah Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas, Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Kehadiran para menteri ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperhatikan kesejahteraan dan hak-hak buruh.

Selain jajaran eksekutif, perwakilan dari lembaga legislatif juga turut memeriahkan acara ini. Ketua MPR Ahmad Muzani, Ketua DPR Puan Maharani, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, dan Ketua Komisi III DPR Habiburokhman, hadir sebagai bentuk dukungan dari parlemen terhadap perjuangan buruh di Indonesia.

Setibanya di Silang Monas, Presiden Prabowo menyempatkan diri untuk menyapa dan bersalaman dengan para buruh yang hadir. Dengan berjalan kaki, beliau mengitari area panggung, berinteraksi langsung dengan para pekerja, dan mendengarkan aspirasi mereka. Momen ini menjadi bukti kedekatan antara pemimpin negara dan rakyatnya.

Peringatan May Day di Monas tahun ini diperkirakan dihadiri oleh sekitar 200 ribu buruh yang datang dari berbagai wilayah, seperti Jabodetabek, Karawang, Purwakarta, Serang, hingga Cilegon. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, menjelaskan bahwa perayaan Hari Buruh tidak hanya digelar di Jakarta, tetapi juga di 30 provinsi lainnya di seluruh Indonesia, dengan total peserta mencapai sekitar 1,2 juta buruh.

Said Iqbal juga menekankan bahwa May Day bukanlah hari libur biasa, melainkan momentum penting untuk memperjuangkan isu-isu yang berkaitan dengan hak-hak dan kesejahteraan buruh. Melalui perayaan ini, diharapkan suara dan aspirasi para pekerja dapat didengar dan diperhatikan oleh pemerintah dan seluruh elemen masyarakat.