Bonus Demografi Tangerang: Tantangan dan Peluang Penyerapan Tenaga Kerja
Bonus Demografi Tangerang: Tantangan dan Peluang Penyerapan Tenaga Kerja
Kabupaten Tangerang, dengan populasi 3,4 juta jiwa, menempati posisi keempat sebagai wilayah terpadat di Indonesia. Kondisi ini menghadirkan tantangan sekaligus peluang besar bagi pemerintah daerah dan sektor swasta dalam mengelola bonus demografi yang tengah dialami. Lebih dari 65% penduduk Kabupaten Tangerang, atau sekitar 2,5 juta jiwa, merupakan angkatan kerja yang siap berkontribusi pada perekonomian daerah. Namun, potensi ini harus dikelola secara optimal agar tidak bertransformasi menjadi bencana demografi akibat tingginya angka pengangguran.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Tangerang, Rudi Hartono, menekankan perlunya kolaborasi aktif antara pemerintah dan sektor swasta dalam menyerap tenaga kerja. Ia menyampaikan keprihatinan akan besarnya jumlah penduduk usia produktif yang perlu diiringi dengan ketersediaan lapangan kerja yang memadai. Keberhasilan dalam mengelola bonus demografi ini, menurut Rudi, tergantung pada komitmen bersama untuk menciptakan lapangan kerja yang layak dan berkelanjutan.
Salah satu upaya yang diapresiasi oleh Disnaker adalah program One Day Recruitment yang diselenggarakan oleh Agung Sedayu Group (ASG) dalam rangkaian ASG Expo 2025. Acara tersebut berhasil menawarkan lebih dari 400 lowongan kerja di 48 posisi berbeda, meliputi berbagai jenjang pendidikan, mulai dari lulusan SMP, SMA, hingga perguruan tinggi. Terbukanya kesempatan kerja untuk posisi seperti sekuriti dan gardener, menunjukkan komitmen untuk menyerap tenaga kerja dari berbagai latar belakang pendidikan dan keahlian.
Program ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi pencari kerja, tetapi juga sejalan dengan amanat Pasal 27 ayat 2 UUD 1945, yang menjamin hak setiap warga negara untuk mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak. Disnaker berharap agar inisiatif serupa dapat terus dilakukan secara berkelanjutan oleh sektor swasta, sehingga menjadi agenda rutin yang membantu mengurangi angka pengangguran dan memaksimalkan potensi bonus demografi.
PT Pantai Indah Kapuk 2 Tbk (PIK2) juga turut berkontribusi signifikan dalam penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Tangerang. Sejak dimulainya pembangunan pada tahun 2021, PIK2 telah menciptakan lebih dari 205.000 lapangan kerja di berbagai sektor, termasuk konstruksi, keamanan, kebersihan, dan administrasi. Corporate Secretary PIK2, Christy Grassela, menegaskan komitmen perusahaan untuk memprioritaskan warga sekitar dalam proses rekrutmen, sekaligus memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Keberhasilan Kabupaten Tangerang dalam memanfaatkan bonus demografi sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat. Peningkatan kualitas sumber daya manusia, diimbangi dengan ketersediaan lapangan kerja yang memadai, merupakan kunci untuk menjadikan bonus demografi sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tangerang. Tantangan ini memerlukan komitmen dan kerjasama yang berkelanjutan dari semua pihak yang terlibat.