Jakarta – Perayaan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 di Lapangan Monas, Jakarta, menjadi momen tak terduga ketika Presiden Prabowo Subianto secara spontanitas memberikan topi dan kemeja yang dikenakannya kepada para buruh yang hadir.

Usai menyampaikan orasi politik di hadapan ratusan ribu buruh, Presiden Prabowo memulai aksinya dengan melemparkan topi yang dikenakannya ke arah kerumunan massa. Aksi ini disambut riuh gembira oleh para buruh yang hadir. Tak berhenti sampai di situ, Prabowo kemudian membuka kemeja safari coklat yang menjadi ciri khasnya, mengeluarkan beberapa barang dari sakunya, dan melemparkannya ke arah para buruh yang berada di depan panggung.

Aksi spontan ini sontak membuat suasana semakin meriah. Para buruh berebut untuk mendapatkan topi dan kemeja yang dilemparkan oleh Presiden Prabowo. Setelah melemparkan kemejanya, Prabowo tampak memberikan semangat kepada para buruh yang hadir, menunjukkan kedekatannya dengan para pekerja.

Sebelum meninggalkan lokasi acara, Prabowo terlihat kembali mengenakan kemeja safari dengan model serupa. Ia pun kembali melemparkan topi ke arah buruh sambil berjalan menuju kendaraan yang menantinya, seolah ingin terus berbagi kebahagiaan dengan para pekerja di hari istimewa mereka.

Sebelum aksi spontan tersebut, dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyampaikan komitmennya untuk memperjuangkan kesejahteraan buruh. Ia berjanji akan memenuhi sejumlah tuntutan para buruh, termasuk pengesahan Undang-Undang (UU) Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) dan mendukung pembahasan UU Perampasan Aset. Selain itu, Prabowo juga menjanjikan pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional dan Satuan Tugas (Satgas) Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan dan melindungi hak-hak para buruh.

"Saya ingin memberikan hadiah kepada kaum buruh pada hari ini, saya akan segera membentuk Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional,” ujar Prabowo dalam pidatonya, disambut tepuk tangan meriah dari para buruh yang hadir.