Sakit Pinggang Mengintai: Kebiasaan dan Kondisi Medis yang Perlu Diwaspadai

Nyeri pinggang, keluhan yang umum dialami banyak orang, ternyata memiliki beragam penyebab yang perlu diwaspadai. Dokter spesialis saraf, Hadet Prisdhiany, mengungkapkan bahwa kebiasaan sehari-hari hingga kondisi medis tertentu dapat memicu rasa tidak nyaman ini.

Salah satu pemicu utama nyeri pinggang adalah kebiasaan duduk terlalu lama. Aktivitas ini, yang seringkali tak terhindarkan di era modern, dapat menyebabkan kekakuan pada tulang belakang dan meningkatkan tekanan pada otot-otot di sekitarnya. Selain itu, aktivitas fisik yang berlebihan, seperti melompat dan mengangkat beban berat, juga dapat berkontribusi terhadap timbulnya nyeri pinggang.

Namun, penyebab nyeri pinggang tidak hanya sebatas pada aktivitas fisik. Dokter Hadet menjelaskan bahwa masalah pada jaringan pinggang dapat bervariasi, tergantung pada kondisi medis individu. Beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan nyeri pinggang antara lain:

  • Peradangan Sendi: Peradangan pada sendi di sekitar tulang belakang dapat menyebabkan rasa sakit dan kekakuan.
  • Kekurangan Kalsium dan Vitamin D: Kekurangan nutrisi penting ini dapat melemahkan tulang dan meningkatkan risiko nyeri pinggang.
  • Osteoporosis: Penyakit yang menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah ini dapat menyebabkan nyeri pinggang kronis.
  • Skoliosis: Kelainan tulang belakang yang menyebabkan tulang belakang melengkung ke samping juga dapat memicu nyeri pinggang.

Dokter Hadet juga mengingatkan masyarakat, terutama mereka yang berusia lanjut, untuk lebih waspada terhadap kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan nyeri pinggang. Pada orang tua, iritasi atau gangguan saraf dapat menyebabkan tekanan di bagian belakang pinggang, sehingga menimbulkan rasa sakit.

Untuk mengatasi nyeri pinggang ringan, Dokter Hadet menyarankan untuk melakukan aktivitas ringan seperti stretching atau berjalan kaki. Konsumsi obat-obatan standar juga dapat membantu meredakan rasa sakit. Namun, jika nyeri pinggang berlanjut atau semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.