Erma Fatima Ungkap Inspirasi Serial 'Bidaah': Pengalaman Pribadi dan Riset Ajaran Sesat
Serial drama Malaysia berjudul 'Bidaah' tengah menjadi sorotan publik dan viral di media sosial. Serial ini mengangkat tema sensitif mengenai ajaran sesat yang mengatasnamakan agama, dengan tokoh sentral bernama Walid sebagai pemimpinnya.
Erma Fatima, seorang aktris, produser, dan penulis skenario ternama asal Malaysia, mengungkapkan bahwa serial 'Bidaah' terinspirasi dari pengalaman pribadinya dan hasil riset mendalam terkait fenomena ajaran sesat. Dalam sebuah wawancara di acara televisi, Erma Fatima menjelaskan bahwa karakter Baiduri dalam serial tersebut merepresentasikan dirinya di masa lalu.
"Dahulu, sekitar 10 atau 15 tahun yang lalu, saya berada dalam posisi seperti Baiduri. Pengalaman ini memotivasi saya untuk menyelamatkan para remaja putri yang berada di lingkungan pesantren yang terpengaruh," ungkap Erma Fatima. Dia menambahkan bahwa meskipun karakter Baiduri terinspirasi dari dirinya, dialog dan alur cerita dalam 'Bidaah' telah dimodifikasi dan diperkaya dengan berbagai kisah lain yang ia kumpulkan.
Erma Fatima menegaskan bahwa serial 'Bidaah' bukan semata-mata berdasarkan pengalaman pribadinya. Ia melakukan riset ekstensif dengan mewawancarai individu-individu yang pernah terlibat dalam ajaran sesat berkedok agama, serta mengamati berbagai fenomena terkait. Hal ini dilakukan untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif dan akurat mengenai kompleksitas isu tersebut.
"Saya tidak hanya mengandalkan pengalaman pribadi. Saya melakukan riset, mewawancarai orang-orang yang pernah menjadi korban ajaran sesat, dan mengamati fenomena-fenomena terkait. Tujuannya adalah agar cerita yang saya sampaikan lebih kaya dan relevan," jelas Erma Fatima.
Erma Fatima juga menyoroti bahwa beberapa adegan kontroversial dalam serial 'Bidaah', seperti adegan mencium air kaki, merupakan hasil kombinasi dari berbagai ajaran sesat yang ia temukan selama riset. Ia menekankan bahwa tujuannya bukanlah untuk menjelekkan agama Islam atau menyerang ulama yang memiliki ilmu dan akhlak yang baik, melainkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya ajaran sesat yang digunakan untuk kepentingan pribadi.
"Misi kami dalam 'Bidaah' adalah untuk mengungkap dan memberantas ajaran sesat yang memanfaatkan agama untuk keuntungan pribadi. Kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa mencari Tuhan membutuhkan ilmu dan proses yang benar, bukan jalan pintas," tegas Erma Fatima.
Serial 'Bidaah' diharapkan dapat menjadi wadah edukasi dan diskusi mengenai pentingnya pemahaman agama yang benar, serta bahaya ajaran sesat yang dapat merusak kehidupan individu dan masyarakat. Erma Fatima berharap bahwa serial ini dapat menginspirasi penonton untuk lebih kritis dan waspada terhadap ajaran-ajaran yang mencurigakan, serta mencari ilmu agama dari sumber yang terpercaya.
Melalui serial ini, Erma Fatima ingin menyampaikan pesan bahwa mencari Tuhan adalah sebuah perjalanan yang membutuhkan ilmu dan proses yang benar. Ia berharap agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh ajaran-ajaran yang menawarkan jalan pintas atau solusi instan, melainkan senantiasa berusaha untuk memahami agama secara mendalam dan komprehensif.
Berikut adalah point penting yang diungkapkan oleh Erma Fatima:
- Inspirasi serial 'Bidaah' berasal dari pengalaman pribadi dan riset ajaran sesat.
- Karakter Baiduri merepresentasikan diri Erma Fatima di masa lalu.
- Dialog dan alur cerita dimodifikasi dan diperkaya dengan berbagai kisah lain.
- Tujuan serial ini adalah untuk mengungkap dan memberantas ajaran sesat.
- Masyarakat diharapkan lebih kritis dan waspada terhadap ajaran-ajaran yang mencurigakan.