Prabowo Subianto Restui Usulan Marsinah Sebagai Pahlawan Nasional

Dalam peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Presiden terpilih Prabowo Subianto menyatakan dukungannya terhadap aspirasi untuk menjadikan aktivis buruh, Marsinah, sebagai pahlawan nasional.

Prabowo mengungkapkan bahwa dukungan ini muncul setelah menerima aspirasi dari para pemimpin serikat buruh yang menyampaikan kekhawatiran mengenai minimnya tokoh buruh yang diakui sebagai pahlawan nasional. Menanggapi hal tersebut, Prabowo meminta masukan dari tokoh-tokoh buruh mengenai figur yang layak diusulkan.

"Saudara-saudara sekalian, saya juga atas usul dari pimpinan tokoh-tokoh masyarakat buruh, mereka sampaikan ke saya 'Pak kenapa sih pahlawan nasional nggak ada dari kaum buruh?'," kata Prabowo.

Nama Marsinah kemudian muncul sebagai kandidat yang diusulkan oleh para pemimpin organisasi buruh. Prabowo pun memberikan respons positif terhadap usulan tersebut.

"Mereka sampaikan 'pak, bagaimana kalau Marsinah pak?' Marsinah jadi pahlawan nasional, asal seluruh pimpinan buruh mewakili kaum buruh saya akan mendukung Marsinah akan menjadi pahlawan nasional," tutur Prabowo.

Selain dukungan terhadap Marsinah, Prabowo juga menanggapi tuntutan buruh terkait Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT) yang belum disahkan. Ia menyatakan bahwa RUU ini akan menjadi prioritas pembahasan dalam waktu dekat.

"Kita akan segera meloloskan RUU perlindungan pekerja rumah tangga, Wakil Ketua DPR yang hadir Pak Dasco melaporkan ke saya minggu depan RUU ini akan segera dibahas," ujar Prabowo.

Prabowo berharap RUU PPRT dapat diselesaikan dalam tiga bulan ke depan. Dirinya juga berjanji untuk memperjuangkan hak-hak pekerja di sektor perikanan dan kelautan, serta meningkatkan kesejahteraan buruh secara keseluruhan.

"Juga saran dari Pak Jumhur undang-undang perlindungan pekerja di laut, pekerja di industri perikanan, pekerja di kapal-kapal, kita juga segera akan mengutak undang-undang itu," ujarnya.

"Jadi kami satgas PHK dan dewan kesejahteraan buruh nasional ini akan mempunyai peran yang sangat penting saudara-saudara sekalian," tambahnya.

Prabowo mengindikasikan komitmennya untuk memperkuat perlindungan dan kesejahteraan buruh di berbagai sektor, termasuk melalui pengesahan RUU PPRT dan peninjauan undang-undang terkait perlindungan pekerja di sektor maritim dan perikanan.