Konfrontasi Antarkelompok Pecah di Kemang, Warga Sempat Panik
Bentrokan Warnai Suasana Pagi di Kemang Raya
Suasana di kawasan Kemang Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, mendadak mencekam pada Rabu (30/4/2025) pagi, menyusul terjadinya bentrokan antara dua kelompok masyarakat. Insiden ini sempat menimbulkan kepanikan di kalangan warga dan pedagang sekitar.
Seorang saksi mata bernama Herman menuturkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu, ia tengah sibuk menyiapkan dagangannya. Tiba-tiba, ia melihat sekelompok orang berlarian dari arah sebuah restoran cepat saji, sambil saling melempar batu. Aksi saling lempar batu ini terjadi tepat di depan lokasi Herman berjualan.
"Saya lihat jelas mereka lari sambil lempar-lemparan batu," ujarnya.
Meskipun terjadi kericuhan, aktivitas perdagangan di sekitar lokasi kejadian tidak terganggu secara signifikan. Herman menjelaskan bahwa kelompok yang terlibat bentrok hanya saling menyerang, tanpa menyasar warga sipil.
"Mereka hanya menyerang sesama mereka. Warga tidak menjadi sasaran," imbuhnya.
Akibat bentrokan tersebut, arus lalu lintas di sepanjang Jalan Kemang Raya sempat mengalami kemacetan. Namun, situasi kembali normal setelah aparat kepolisian dan TNI tiba di lokasi dan mengamankan situasi. Menurut Herman, bentrokan berlangsung sekitar 15 menit sebelum aparat keamanan berhasil mengendalikan keadaan.
Penemuan Mobil Mencurigakan dan Dugaan Sengketa Lahan
Dalam kesaksiannya, Herman juga menyebutkan adanya sebuah mobil berwarna kuning yang terparkir di seberang tempat ia berjualan sebelum bentrokan terjadi. Meskipun ia tidak melihat secara langsung, ia mendapat informasi dari temannya yang merekam kejadian bahwa dari mobil tersebut dikeluarkan senjata laras panjang. Hal ini membuatnya terkejut dan merasa seperti menyaksikan adegan dalam film perang.
"Saya tidak lihat langsung saat senjata dikeluarkan. Tapi setelah melihat video rekaman teman, saya baru sadar itu mobil yang tadi parkir di depan," tuturnya.
Ia mengaku tidak mengetahui pasti penyebab bentrokan tersebut. Namun, berdasarkan informasi yang beredar, insiden itu diduga dipicu oleh sengketa lahan antara kedua kelompok yang berseteru.
Sebelumnya, video rekaman bentrokan tersebut sempat viral di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @wargajakarta.id. Dalam keterangan unggahannya, akun tersebut menyebutkan bahwa bentrokan terjadi antara dua kelompok pemuda dan diduga dipicu oleh perselisihan terkait lahan kosong.
Tindakan Kepolisian
Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol Abe Wahid Key, membenarkan terjadinya bentrokan tersebut. Ia menyatakan bahwa situasi telah kondusif sejak pukul 09.30 WIB. Pihak kepolisian dari Polsek Mampang Prapatan dan Satreskrim Polres Jakarta Selatan saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap penyebab pasti bentrokan dan menangkap para pelaku yang terlibat.
"Kedua pihak sudah menahan diri, pihak Polsek Mampang dibantu Satreskrim Polres sedang melakukan penyelidikan," ujar Kompol Wahid.
Sebagai tindak lanjut, pihak kepolisian telah mengamankan 19 orang untuk dimintai keterangan terkait insiden tersebut.