Israel saat ini tengah berjuang melawan kebakaran hutan dahsyat yang melanda wilayah pinggiran Yerusalem. Kebakaran ini memaksa ribuan warga untuk dievakuasi dan mengakibatkan penutupan jalan raya utama yang menghubungkan Yerusalem dan Tel Aviv. Pemerintah Israel telah menyatakan situasi ini sebagai darurat nasional dan meminta bantuan internasional untuk memadamkan kobaran api yang terus meluas akibat angin kencang dan kondisi cuaca kering.

Kebakaran yang menurut dinas pemadam kebakaran Israel sebagai salah satu yang terbesar yang pernah terjadi di negara itu, telah memicu respons cepat dari berbagai negara. Ukraina menjadi salah satu negara pertama yang menawarkan bantuan dengan mengirimkan pesawat pemadam kebakaran. Selain Ukraina, Spanyol, Prancis, Rumania, Kroasia, dan Italia juga telah berkomitmen untuk mengirimkan bantuan udara untuk membantu memadamkan api.

Rekaman televisi menunjukkan betapa parahnya situasi di lapangan. Api terlihat melalap lahan di sepanjang jalan raya utama, memaksa para pengendara untuk meninggalkan kendaraan mereka dan melarikan diri demi keselamatan. Asap tebal mengepul ke udara, menyelimuti jalan raya dan area sekitarnya.

Lebih dari 160 tim pemadam kebakaran dan penyelamat, didukung oleh puluhan pesawat dan helikopter, dikerahkan untuk memadamkan api. Militer Israel juga turut serta dalam operasi pencarian dan penyelamatan. Upaya pemadaman api terhambat oleh kondisi cuaca yang tidak menguntungkan, termasuk angin kencang yang mempercepat penyebaran api dan udara kering yang memicu kobaran api.

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, telah memerintahkan militer untuk mengerahkan semua sumber daya yang tersedia untuk membantu petugas pemadam kebakaran. Ia menekankan bahwa prioritas utama adalah menyelamatkan nyawa dan mengendalikan kebakaran. Badan penyelamat Israel, MDA, melaporkan bahwa ratusan warga sipil berisiko terkena dampak kebakaran dan membutuhkan pertolongan.

Negara-negara yang memberikan bantuan:

• Ukraina
• Spanyol
• Prancis
• Rumania
• Kroasia
• Italia