Kopi Indonesia Unjuk Gigi di Pameran Kopi Spesial Houston, Raup Potensi Ekspor Jutaan Dolar
Kopi Indonesia kembali menorehkan prestasi di kancah internasional. Kali ini, PT Alko Sumatra Kopi, dengan dukungan BNI Xpora, sukses memamerkan produk unggulannya di Speciality Coffee Expo (SCE) 2025 yang berlangsung di Houston, Texas, Amerika Serikat.
SCE 2025, yang digelar di Brown Convention Center pada tanggal 25 hingga 27 April 2025, menjadi wadah berkumpulnya 649 peserta dari berbagai negara. Mulai dari petani kopi, pengolah kopi (roaster), eksportir, importir, barista, peneliti, hingga pelaku usaha ritel turut hadir meramaikan pameran ini. Kehadiran PT Alko Sumatra Kopi di ajang bergengsi ini menjadi bukti komitmen BNI dalam mendukung pelaku usaha lokal untuk memperluas jangkauan pasar hingga ke level global.
Okki Rushartomo, Corporate Secretary BNI, menyampaikan bahwa partisipasi BNI dalam membawa Alko Sumatra Kopi ke pameran internasional ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan BNI untuk membantu UMKM lokal menembus pasar global. "Momentum ini sangat strategis bagi Indonesia untuk memperkuat citra dan daya saing kopi lokal, khususnya di pasar premium Amerika Utara dan secara global," ujarnya.
PT Alko Sumatra Kopi, yang berdiri sejak tahun 2014, memiliki kantor pusat di Gunung Tujuh, Kerinci, Jambi. Perusahaan ini telah membina ratusan petani kopi yang tersebar di lebih dari 20 desa. Selama pameran, Alko Sumatra Kopi berhasil menarik perhatian sejumlah pembeli potensial dan meraih kesepakatan ekspor yang menjanjikan.
Di antara kesepakatan yang berhasil diraih adalah minat dari konsumen asal Dubai untuk membeli kopi robusta. Selain itu, sebuah roastery terkemuka di Houston, Texas, juga menyatakan kesediaannya untuk membeli kopi dari Alko. Bahkan, pembeli yang sudah menjadi pelanggan setia Alko juga meminta tambahan pasokan hingga Desember 2025.
Suryono, CEO Alko, mengungkapkan bahwa estimasi nilai transaksi yang berhasil diraih selama pameran mencapai USD 4 juta. Ia juga menekankan bahwa budidaya kopi yang dilakukan oleh Alko tidak merambah kawasan hutan lindung. Selain itu, Alko juga mengadopsi teknologi keterlacakan berbasis blockchain untuk memastikan transparansi rantai pasok.
Dengan teknologi ini, konsumen dapat menelusuri asal-usul kopi yang mereka beli melalui pemindaian QR code. "Inovasi ini sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan pasar internasional terhadap kopi Indonesia," kata Suryono.
BNI Xpora, melalui pilar Go Global, terus berupaya memberikan akses seluas-luasnya kepada UMKM lokal untuk meraih pasar internasional. Langkah ini menegaskan peran BNI tidak hanya sebagai lembaga keuangan, tetapi juga sebagai akselerator pertumbuhan bagi pelaku usaha lokal agar mampu bersaing dan tumbuh di pasar global.
Daftar Kesepakatan Ekspor yang Diraih Alko Sumatra Kopi di SCE 2025:
- Minat pembelian kopi robusta dari konsumen Dubai.
- Kesepakatan pembelian kopi dari roastery di Houston, Texas.
- Permintaan tambahan pasokan dari pembeli eksisting hingga Desember 2025.
Inovasi Alko Sumatra Kopi dalam Rantai Pasok:
- Budidaya kopi tidak merambah kawasan hutan lindung.
- Adopsi teknologi keterlacakan berbasis blockchain.
- Transparansi asal-usul kopi melalui QR code.