Aksi May Day di Gedung DPR RI Diwarnai Bentrokan dan Pembakaran Ban

Aksi unjuk rasa memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat pada Kamis (1/5/2025) diwarnai kericuhan. Massa yang tergabung dalam Gerakan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) terlibat bentrok dengan aparat kepolisian.

Kejadian bermula ketika sekelompok demonstran melakukan aksi pembakaran ban di depan gerbang utama Gedung DPR RI sekitar pukul 14.33 WIB. Kobaran api dan asap hitam yang membubung tinggi memicu respons cepat dari pihak kepolisian. Petugas yang berjaga segera membentuk barikade dan berusaha memadamkan api.

Massa buruh menolak upaya pemadaman tersebut, memicu adu mulut dan dorong-mendorong dengan aparat kepolisian. Dalam insiden tersebut, beberapa petugas kepolisian sempat terdesak mundur oleh dorongan massa. Situasi sempat mereda sesaat ketika polisi menarik diri ke dalam area Gedung DPR RI.

Ketegangan kembali meningkat ketika Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Chondro, mencoba mendekati kerumunan demonstran. Ia berupaya melakukan negosiasi dan meminta agar aksi pembakaran ban dihentikan. Namun, permintaan tersebut ditolak oleh perwakilan buruh.

Kepolisian akhirnya mengambil tindakan tegas dengan memadamkan api secara paksa. Tindakan ini kembali memicu aksi saling dorong antara aparat dan massa demonstran. Seorang orator dari atas mobil komando berusaha menenangkan massa dan mengimbau agar tidak terprovokasi.

  • "Tenang, satu komando. Jangan mudah terprovokasi," seru orator tersebut.

Seruan tersebut tampaknya berhasil menenangkan sebagian massa, dan mereka kembali melanjutkan orasi dengan lebih tertib. Hingga berita ini diturunkan, situasi di depan Gedung DPR RI masih dalam pengawasan ketat aparat kepolisian.