May Day di Monas: Pekerja Pabrik Ajak Anak Nikmati Suasana Peringatan Hari Buruh
Jakarta, 1 Mei 2025 - Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di kawasan Monas, Jakarta Pusat, menjadi momen istimewa bagi Budi, seorang pekerja pabrik pipa asal Cileungsi, Bogor. Di tengah hiruk pikuk perayaan, Budi memilih untuk mengajak serta sang buah hati, seorang siswa kelas dua Sekolah Dasar (SD), menikmati suasana berbeda.
Budi menjelaskan bahwa keputusan mengajak anaknya didasari informasi yang diperoleh melalui grup WhatsApp, yang menyebutkan bahwa peringatan May Day kali ini tidak akan diisi dengan aksi longmarch. "Biasanya ada longmarch, nah kali ini enggak ada. Jadi tadi turun di depan Monas, dekat gitu jalannya, jadi saya bawa anak enggak apa-apa," ujarnya saat ditemui di kawasan Monas.
Kebetulan, hari buruh ini bertepatan dengan hari libur sekolah, sehingga menjadi kesempatan yang pas bagi Budi untuk menghabiskan waktu bersama anaknya. "Karena libur sambil ajak jalan-jalan. Soalnya kan ada Presiden juga, ada bintang tamu. Kalau saya biasanya demo longmarch, tapi kalau ini kan santai," imbuhnya.
Budi tiba di Monas bersama rombongan dari Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPMI) Cileungsi, Bogor. Sekitar 150 buruh dari pabrik tempat Budi bekerja diangkut menggunakan dua bus. Mereka berangkat dari Bogor sekitar pukul 07.00 WIB dan tiba di lokasi aksi sekitar pukul 10.00 WIB. Persiapan yang dilakukan meliputi penyediaan armada bus dan pembuatan spanduk. Setiap anggota rombongan juga memberikan iuran sebesar Rp 20.000 untuk tambahan konsumsi, dengan bantuan dari serikat pekerja.
Meski tidak ada longmarch, Budi menegaskan bahwa May Day tetap menjadi momentum penting untuk menyuarakan aspirasi dan tuntutan para buruh. Beberapa tuntutan yang ingin disampaikan antara lain penghapusan sistem outsourcing dan peningkatan upah yang layak. "Semoga buruh semakin sejahtera dan apa yang dituntut oleh buruh bisa dikabulkan. Mungkin soal outsourcing, kenaikan upah layak, karena kan semua mahal ya," harapnya.
Budi mengungkapkan bahwa saat ini ia menerima gaji sesuai dengan Upah Minimum Regional (UMR) Bogor, yaitu sebesar Rp 4,8 juta per bulan. Namun, jumlah tersebut dirasa belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, terutama karena Budi memiliki dua anak yang masih membutuhkan biaya pendidikan. "Kebutuhan semakin banyak, anak daftar sekolah kan harus disiapkan semua. Yang satu baru mau masuk TK nih, lumayan lagi biayai," pungkasnya.
Secara keseluruhan, May Day 2025 di Monas menjadi pengalaman yang berkesan bagi Budi dan anaknya. Selain dapat menikmati suasana perayaan, Budi juga dapat menyuarakan aspirasinya sebagai seorang buruh, sambil berharap agar kesejahteraan buruh di Indonesia dapat terus meningkat.