Jemaah Haji Indonesia Diminta Patuhi Regulasi Saudi, Kloter Perdana Terbang Esok Hari
Persiapan pemberangkatan jemaah haji Indonesia tahun 2025 telah memasuki tahap akhir. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Hilman Latief, menyampaikan imbauan penting kepada seluruh jemaah yang akan berangkat ke Tanah Suci.
Dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Kemenag RI, Hilman menekankan pentingnya mematuhi peraturan yang berlaku di Arab Saudi. Ia meminta jemaah untuk mengikuti arahan dan bimbingan dari petugas haji yang telah disiapkan. Hal ini bertujuan untuk memastikan kelancaran ibadah dan menjaga nama baik bangsa Indonesia di mata dunia.
"Ikuti bimbingan petugas, menaati peraturan yang berlaku di Tanah Suci, dan menjaga nama baik bangsa Indonesia selama menjalankan ibadah," ujar Hilman.
Lebih lanjut, Hilman menjelaskan bahwa seluruh persiapan pelayanan, baik di embarkasi di Indonesia maupun di Tanah Suci, telah rampung. Petugas haji telah siap memberikan pelayanan terbaik, meliputi akomodasi, transportasi, konsumsi, serta bimbingan dan konsultasi ibadah. Ia juga mengingatkan bahwa ibadah haji adalah panggilan suci yang harus disyukuri dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan.
"Kami doakan semoga seluruh jemaah diberikan kelancaran, kemudahan, dan keselamatan dalam menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji, dan kembali ke Tanah Air dengan predikat haji yang mabrur dan makbul," imbuhnya.
Kloter pertama jemaah haji tahun 2025, JKG 01, dijadwalkan akan terbang ke Madinah dari Embarkasi Jakarta Pondok Gede, Jakarta Timur, pada Jumat, 2 Mei 2025. Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Komisi VIII DPR RI akan hadir untuk melepas keberangkatan kloter pertama ini.
Secara keseluruhan, sebanyak 7.514 jemaah haji akan diberangkatkan pada hari tersebut, terbagi dalam 19 kloter. Terdapat satu kloter khusus, JKG 04, yang akan memasuki asrama pada pagi hari dan langsung diberangkatkan pada malam harinya.
Pemerintah telah menunjuk tiga maskapai penerbangan, yaitu Garuda Indonesia Airlines, Saudi Airlines, dan Lion Air, untuk melayani transportasi jemaah haji tahun ini. Lebih dari 203.000 jemaah haji akan diberangkatkan dari 14 embarkasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Pemberangkatan jemaah haji Indonesia merupakan operasi logistik yang kompleks dan membutuhkan koordinasi yang matang antara berbagai pihak terkait untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan ibadah bagi seluruh jemaah.
Diharapkan dengan persiapan yang matang dan dukungan dari berbagai pihak, pelaksanaan ibadah haji tahun 2025 dapat berjalan dengan sukses dan memberikan pengalaman spiritual yang mendalam bagi seluruh jemaah haji Indonesia. Pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan haji dari tahun ke tahun, demi memberikan yang terbaik bagi para tamu Allah yang datang dari seluruh penjuru tanah air.