Ratusan Siswa SMP di Bandung Alami Keracunan, Program Makan Bergizi Gratis Dihentikan Sementara
Insiden keracunan massal menimpa ratusan siswa SMP Negeri 35 Bandung setelah menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG). Akibatnya, program MBG di sekolah tersebut dihentikan sementara waktu.
Keputusan ini diambil sebagai respons cepat atas kejadian luar biasa yang menimpa para siswa pada Selasa, 29 April 2025. Humas SMP Negeri 35 Bandung, Ganjar Sulandiana, menyampaikan bahwa pihak sekolah belum dapat memastikan sampai kapan penghentian program ini akan berlangsung. Prioritas utama saat ini adalah memastikan kesehatan dan keselamatan seluruh siswa.
Guna mencegah terulangnya kejadian serupa, pihak sekolah berencana untuk melakukan sosialisasi intensif kepada para siswa. Sosialisasi ini akan menekankan pentingnya memeriksa kondisi makanan MBG sebelum dikonsumsi. Siswa akan diajarkan untuk mengidentifikasi tanda-tanda makanan yang tidak layak, seperti bau tidak sedap atau tampilan yang mencurigakan. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan siswa dan mencegah potensi keracunan di masa mendatang.
Program MBG di SMP Negeri 35 Bandung sendiri baru berjalan sekitar tiga bulan. Menurut Ganjar, selama periode tersebut, program berjalan lancar tanpa adanya masalah berarti. Menu makanan yang disajikan pun bervariasi dan disesuaikan dengan kebutuhan gizi siswa. Namun, insiden keracunan ini menjadi pukulan telak bagi program tersebut dan menuntut evaluasi menyeluruh.
Diduga kuat, penyebab keracunan massal ini adalah menu makaroni dan sayuran yang sudah basi. Ganjar menduga bahwa makanan tersebut telah terkontaminasi dan tidak layak konsumsi setelah delapan jam berlalu. Dugaan ini muncul setelah pihak sekolah menerima laporan dari sejumlah siswa yang mengalami gejala keracunan seperti mual, pusing, dan diare.
Pada Rabu pagi, 30 April 2025, pihak sekolah mulai menyadari adanya masalah setelah menerima laporan dari beberapa siswa yang mengalami gejala diare. Setelah dilakukan konfirmasi lebih lanjut, jumlah siswa yang mengalami gejala serupa terus bertambah secara signifikan. Kondisi ini memicu kepanikan dan mendorong pihak sekolah untuk segera mengambil tindakan.
Berdasarkan data terakhir, sebanyak 342 siswa SMP Negeri 35 Kota Bandung mengalami keracunan setelah mengkonsumsi makanan MBG. Selain siswa, dua orang guru juga dilaporkan mengalami gejala serupa. Peristiwa ini terjadi di sekolah yang berlokasi di Jalan Dago Pojok, Kecamatan Coblong, Kota Bandung. Pihak berwenang masih melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti keracunan dan memastikan keamanan pangan di sekolah tersebut.
Berikut adalah poin-poin penting terkait insiden keracunan di SMP Negeri 35 Bandung:
- Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dihentikan sementara.
- Ratusan siswa mengalami keracunan setelah menyantap makanan MBG.
- Diduga penyebab keracunan adalah menu makaroni dan sayuran yang sudah basi.
- Sekolah akan melakukan sosialisasi kepada siswa untuk memeriksa kondisi makanan sebelum dikonsumsi.
- Pihak berwenang sedang melakukan investigasi terkait insiden ini.
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan ketat terhadap kualitas makanan yang disajikan kepada siswa. Selain itu, edukasi mengenai keamanan pangan juga perlu ditingkatkan agar siswa dapat melindungi diri dari potensi keracunan.