Persija Jakarta Resmi Berpisah dengan Pelatih Kepala Carlos Pena di Tengah Kompetisi Liga 1

Persija Jakarta telah mengumumkan perpisahan mereka dengan pelatih kepala Carlos Pena, efektif pada hari Kamis, 1 Mei 2025. Keputusan ini diambil di tengah berlangsungnya kompetisi Liga 1 2024-2025, menjelang pekan ke-31.

Direktur Persija, Mohamad Prapanca, menyampaikan bahwa keputusan ini adalah bagian dari upaya manajemen untuk meningkatkan performa tim. Saat ini, Persija berada di peringkat kelima klasemen sementara dengan mengumpulkan 47 poin.

Performa tim yang kurang memuaskan dalam beberapa pertandingan terakhir menjadi salah satu faktor utama di balik keputusan ini. Sejak awal Maret, di bawah arahan Carlos Pena, Persija hanya mampu meraih dua kemenangan dan menelan tiga kekalahan dari enam pertandingan terakhir.

Prapanca menjelaskan bahwa perpisahan ini merupakan langkah yang diperlukan untuk membawa perubahan positif bagi tim. Ia menekankan bahwa situasi ini adalah bagian dari dinamika profesionalisme dalam sepak bola.

"Persija membutuhkan perubahan yang segera. Perpisahan dengan Carlos Pena adalah wujud dari semangat perubahan tersebut, dan bagi kami, situasi ini adalah dinamika profesionalisme semata," ujar Mohamad Prapanca dalam pernyataan resminya.

Sebagai pengganti sementara, Persija menunjuk Ricky Nelson sebagai pelatih caretaker hingga akhir musim. Manajemen berharap Ricky Nelson dapat memberikan dampak positif bagi tim dalam sisa pertandingan yang ada.

Selain Carlos Pena, Persija juga mengumumkan perpisahan dengan Robert Carl Morledge, yang selama ini menjabat sebagai pelatih fisik tim.

"Terima kasih kepada Carlos Pena dan Robert Mortledge. Persija berharap keduanya dapat meraih kesuksesan dalam perjalanan karier mereka selanjutnya," tambah Prapanca.

Berikut adalah poin-poin penting dari berita ini:

  • Persija Jakarta berpisah dengan pelatih kepala Carlos Pena pada 1 Mei 2025.
  • Keputusan diambil karena performa tim yang kurang memuaskan.
  • Ricky Nelson ditunjuk sebagai pelatih caretaker hingga akhir musim.
  • Persija juga berpisah dengan pelatih fisik Robert Carl Morledge.
  • Manajemen Persija berharap perubahan ini dapat meningkatkan performa tim.