Aksi May Day Usai, Area Monas Dipenuhi Sampah, Petugas Kebersihan Siaga
Usai perayaan Hari Buruh Internasional (May Day) yang dipusatkan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Kamis (1/5/2025), pemandangan tak sedap terlihat di berbagai sudut area tersebut. Ribuan massa yang mengikuti aksi unjuk rasa meninggalkan tumpukan sampah yang cukup signifikan, terutama di sisi selatan Monas.
Kendati demonstrasi telah dinyatakan selesai sejak pukul 14.33 WIB, jejak-jejak kegiatan masih terasa dengan sampah yang berserakan. Pantauan di lokasi menunjukkan, meskipun sebagian besar peserta aksi telah meninggalkan lokasi, beberapa kelompok masih menunggu kedatangan bus sewaan yang akan membawa mereka kembali ke daerah asal.
"Kami masih menunggu bus. Informasi terakhir yang kami terima, bus masih dalam perjalanan," ungkap Cepi Nuryana, Koordinator Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Tasikmalaya, saat ditemui di sela-sela menunggu.
Sambil menunggu, rombongan tersebut terlihat menikmati bekal makanan yang disediakan oleh panitia. Namun, sisa-sisa makanan tersebut, termasuk wadah nasi kotak, menumpuk di sekitar pepohonan di Taman Monas. Kondisi ini diperparah dengan tempat sampah yang sudah penuh dan tidak mampu menampung volume sampah yang dihasilkan.
Sampah plastik, botol-botol minuman, dan kardus bekas makanan terlihat berserakan di trotoar dan area taman di sekitar lokasi aksi. Menanggapi kondisi ini, petugas kebersihan dari Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) segera dikerahkan untuk membersihkan area Monas.
Menurut Firdaus (50), salah seorang petugas kebersihan yang ditemui di lokasi, terdapat tempat penampungan sampah di Monas. Namun, volume sampah yang dihasilkan oleh aksi May Day kali ini cukup besar, sehingga melebihi kapasitas yang tersedia. "Sampahnya lumayan banyak, tidak hanya di sisi selatan saja, tapi juga di sisi-sisi lain," ujarnya.
Firdaus menambahkan, sebanyak 30 petugas kebersihan dikerahkan untuk membersihkan area Monas. Mereka dibagi dalam dua shift, masing-masing bekerja selama delapan jam. "Saya sudah siaga dari pagi, tapi tidak mungkin langsung menyapu saat orang masih banyak. Sekarang, setelah agak sepi, baru kami mulai membersihkan," jelasnya.
Ia menekankan pentingnya membersihkan area Monas secepatnya, terutama jalanan, karena Monas diperkirakan akan kembali ramai dikunjungi warga saat libur akhir pekan mendatang. "Targetnya, malam ini atau paling lambat besok pagi, kondisi Monas harus sudah bersih dan steril," tegasnya.
Meski menghadapi tantangan dengan volume sampah yang besar, Firdaus, yang telah menjadi petugas kebersihan sejak tahun 2017, mengaku sudah terbiasa dengan situasi seperti ini setiap kali ada acara besar. "Ini kan May Day, ya bisa dibilang setahun sekali. Tidak terlalu berat, karena ada yang saling membantu juga," pungkasnya.
Berikut adalah beberapa jenis sampah yang ditemukan di lokasi:
- Sampah plastik
- Botol minuman
- Kardus sisa makanan
- Wadah nasi kotak