Area Mataf di Masjidil Haram, Makkah, yang biasanya dipadati jutaan umat Islam dari seluruh dunia, kini memperlihatkan suasana yang berbeda. Di awal musim haji 1446 Hijriah, area yang mengelilingi Ka'bah tersebut terlihat lengang, hanya diisi oleh sebagian kecil jemaah haji yang baru tiba dari luar negeri.

Penampakan ini menandai dimulainya musim haji tahunan sekaligus mengakhiri musim umrah. Sebuah video yang beredar menunjukkan area tawaf yang nyaris tanpa jemaah, kontras dengan pemandangan ramai yang biasa terlihat setiap tahunnya.

Kondisi ini merupakan hasil dari implementasi ketat larangan tinggal di Makkah bagi mereka yang memegang visa non-haji. Pemerintah Arab Saudi memberlakukan aturan ini mulai tanggal 29 April hingga berakhirnya musim haji.

Sebagai persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, pemerintah Arab Saudi telah mengambil berbagai langkah pencegahan. Kementerian Pariwisata Saudi telah mengeluarkan instruksi yang melarang semua agen perjalanan, operator tur, dan penyedia akomodasi di Makkah untuk menerima pemesanan atau check-in dari pemegang visa non-haji, baik warga negara asing maupun penduduk lokal. Pengecualian hanya berlaku bagi mereka yang memiliki visa haji yang sah atau izin resmi untuk bekerja atau tinggal di Makkah selama musim haji.

Seminggu sebelumnya, Direktorat Keamanan Publik Saudi telah melarang semua ekspatriat tanpa izin resmi untuk memasuki Makkah, yang mulai berlaku sejak 23 April. Langkah-langkah ini adalah bagian dari upaya komprehensif Arab Saudi untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan para jemaah haji dalam menjalankan ibadah mereka.

Kementerian Dalam Negeri Saudi mengumumkan bahwa hari Selasa kemarin adalah hari terakhir bagi jemaah umrah untuk meninggalkan Kerajaan. Penerbitan izin umrah melalui platform Nusuk bagi warga negara, ekspatriat di Kerajaan, dan pemegang visa lainnya telah ditangguhkan hingga tanggal 14 Dzulhijjah.

Diharapkan dengan penerapan aturan yang ketat ini, arus jemaah haji akan lebih terkendali dan terfokus pada mereka yang memiliki izin resmi. Masjidil Haram diperkirakan akan mengalami peningkatan jumlah jemaah asing secara bertahap dalam beberapa hari mendatang, seiring kedatangan jemaah haji dari berbagai negara.