Semangat Juang Yakult Lady di Tengah Perayaan Hari Buruh Surabaya

Di tengah riuhnya perayaan Hari Buruh Internasional atau May Day di Surabaya, sosok Linda, seorang penjaja minuman probiotik Yakult, mencuri perhatian. Sambil mendorong troli pendingin berisi dagangannya, ia turut meramaikan suasana di Jalan Pahlawan, tepat di depan Kantor Gubernur Jawa Timur, Kamis (1/5/2025).

Linda, yang telah 13 tahun berprofesi sebagai 'Yakult Lady', tak gentar untuk tetap mencari rezeki di tengah aksi demonstrasi. Dengan seragam khasnya yang berwarna merah putih, ia tampak bersemangat menjajakan produknya kepada para peserta aksi dan masyarakat sekitar. "Saya berangkat pagi dari kantor, ambil barang, lalu langsung ke sini. Sekalian ikut merayakan Hari Buruh, sekalian jualan, karena setiap tahun pasti ada acara seperti ini," ujarnya.

Meski tampak berbeda dengan para buruh yang berorasi, Linda tak merasa minder. Ia justru terlihat menikmati suasana, sesekali mengabadikan momen demonstrasi dengan telepon pintarnya. "Saya sudah lama berjualan di sekitar kantor gubernur dan perkantoran lainnya. Alhamdulillah, banyak yang beli, jadi bisa memenuhi target," ungkapnya.

Setiap hari, Linda menempuh puluhan kilometer dengan troli pendinginnya, menawarkan minuman susu fermentasi kepada para pelanggan. Dulu, ia mampu menjual hingga 300 botol per hari. Namun, kini rata-rata penjualan hariannya sekitar 150 botol. "Memang ada target dari Yakult, tapi tergantung kita sendiri mau mengejar targetnya seberapa," jelasnya.

Pendapatan Linda fluktuatif, tergantung pada pencapaian target penjualan. Dalam sebulan, ia bisa mengantongi sekitar Rp 3,5 juta. Jumlah ini memang jauh di bawah Upah Minimum Kota (UMK) Surabaya. Namun, Linda tetap bersyukur dengan rezeki yang diperolehnya.

"Saya sudah 13 tahun kerja di Yakult. Di usia sekarang, saya tetap bekerja untuk mencari tambahan. Saya seorang janda, suami saya sudah meninggal. Saya punya dua anak, usia 21 dan 19 tahun, mereka juga sudah bekerja," tuturnya.

Perempuan asal Lamongan ini tinggal di sebuah rumah kontrakan sederhana di Surabaya bersama kedua anaknya. "Saya sekarang ngontrak di Surabaya. Aslinya saya dari Lamongan," imbuhnya.

Di Hari Buruh 2025 ini, Linda berharap agar gajinya dapat meningkat, seiring dengan kenaikan harga kebutuhan pokok yang semakin tinggi. "Harapan saya di Hari Buruh ini, gaji bisa ditambah karena harga kebutuhan semakin mahal. Jadi, saya bisa menabung," harapnya.

Linda juga bersyukur karena perusahaan tempatnya bekerja memberikan jaminan kesehatan ketenagakerjaan dan pembayaran gaji yang tepat waktu. "Alhamdulillah, selama ini kantor menyediakan BPJS Ketenagakerjaan dan gaji tidak pernah telat," pungkasnya.

  • Harapan Linda di Hari Buruh:
    • Gaji bisa ditambah
    • Bisa menabung
    • Harga kebutuhan pokok stabil