Kisah Babinsa di Perbatasan Kaltara: Mengabdi di Tengah Keterbatasan Infrastruktur

Di jantung Kalimantan Utara, tepatnya di wilayah Krayan Selatan, seorang Babinsa bernama Kopda Maryustam mengabdikan diri dalam kondisi yang serba terbatas. Sebagai garda terdepan TNI di wilayah perbatasan, ia menghadapi tantangan infrastruktur yang berat dan minimnya aksesibilitas. Selama tujuh tahun terakhir, ia bertugas di Koramil 0911-06/Krayan, sebuah wilayah yang dikenal dengan medan yang berat dan kondisi jalan yang memprihatinkan.

Kopda Maryustam menggambarkan kondisi jalan di wilayah tugasnya seperti "medan perang". Jalanan yang rusak, berlubang, licin, dan kerap terendam banjir menjadi tantangan sehari-hari yang harus ia hadapi. Mobilitasnya antara posko Koramil di Long Bawan dan 13 desa yang menjadi tanggung jawabnya di Kecamatan Krayan Selatan menjadi perjuangan tersendiri. Ia kerap melakukan perjalanan malam atau dini hari, bahkan tak jarang harus bermalam di hutan karena kondisi jalan yang tidak memungkinkan untuk dilalui.

Meski dengan segala keterbatasan, Kopda Maryustam tetap bersemangat dalam menjalankan tugasnya. Ia aktif berinteraksi dengan masyarakat, mendengarkan keluhan mereka, dan mencari solusi bersama. Salah satu masalah utama yang dihadapi warga adalah kondisi jalan yang rusak. Untuk mengatasi hal ini, ia menginisiasi kegiatan gotong royong bersama masyarakat untuk memperbaiki jalan yang menjadi akses utama menuju fasilitas-fasilitas penting seperti sekolah dan puskesmas. Ia menekankan pentingnya transparansi anggaran dalam setiap kegiatan agar masyarakat memiliki kepercayaan penuh.

Selain masalah infrastruktur, Kopda Maryustam juga menghadapi tantangan lain seperti harga kebutuhan pokok yang mahal dan minimnya akses internet. Namun, ia tetap berusaha memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Baginya, kepuasan terbesar adalah ketika melihat warga terbantu dengan kehadirannya.

Di balik segala kesulitan, Kopda Maryustam juga merasakan suka cita dalam bertugas di Krayan. Keakraban dengan warga yang sudah dianggap seperti keluarga sendiri dan keindahan alam yang memukau menjadi penyemangat dalam menjalankan tugas. Ia berharap agar pemerintah dapat memberikan perhatian lebih terhadap pembangunan di wilayah perbatasan agar Krayan dapat maju seperti daerah lain di Indonesia. Ia ingin agar pemerintah dapat melihat langsung kondisi masyarakat perbatasan dan merumuskan kebijakan pembangunan yang tepat sasaran.

Berikut adalah beberapa tugas yang dijalankan oleh Kopda Maryustam sehari-hari:

  • Sosialisasi program-program pemerintah
  • Menangani keluhan warga
  • Membuat laporan harian untuk komandan
  • Mengkoordinasikan kegiatan gotong royong

Kopda Maryustam berharap dengan adanya perhatian lebih dari pemerintah, Krayan dapat menjadi wilayah yang lebih maju dan sejahtera. Ia ingin agar masyarakat perbatasan dapat merasakan pembangunan yang merata dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik.