Maresca Tenang Soal Paceklik Gol Palmer: Fokus pada Kontribusi Tim

Kekeringan gol Cole Palmer bersama Chelsea tak menjadi beban bagi manajer Enzo Maresca. Meskipun Palmer gagal menambah pundi-pundi golnya dalam laga tandang melawan FC Copenhagen di leg pertama babak 16 besar UEFA Conference League, Jumat (7 Maret 2025), Maresca tetap memuji penampilan dan dedikasi pemain berusia 22 tahun tersebut. Chelsea menang 2-1 atas Copenhagen berkat gol Reece James dan Enzo Fernandez, sementara Gabriel Pereira mencetak gol balasan bagi tim tuan rumah.

Dalam pertandingan tersebut, Palmer bermain selama 72 menit dan hanya melepaskan dua tembakan yang semuanya melenceng dari sasaran. Kegagalannya mencetak gol ini memperpanjang catatan paceklik golnya sejak 14 Januari 2025, saat ia mencetak gol terakhirnya untuk Chelsea dalam laga imbang melawan Bournemouth di Stamford Bridge. Kondisi ini juga membuat Palmer kehilangan posisi tunggal sebagai top skorer Chelsea, setelah Christopher Nkunku menyamai torehan 14 golnya, meskipun dengan menit bermain yang jauh lebih sedikit.

Namun, Maresca menegaskan bahwa performa Palmer secara keseluruhan tetap positif. Ia menekankan pentingnya kontribusi Palmer di luar sekadar mencetak gol. "Ketika Anda mencetak gol, Anda mungkin merasa lebih bahagia, terutama jika gol tersebut membantu tim meraih kemenangan. Namun secara keseluruhan, Cole baik-baik saja," ujar Maresca kepada BBC. "Dia senang, dia menyadari kesulitannya mencetak gol saat ini, tetapi ia juga paham bahwa itu hal yang normal dan bisa terjadi dalam satu musim. Melihat penampilannya di sesi latihan, ia dalam kondisi baik dan terlihat fantastis."

Maresca tampaknya lebih fokus pada kerja keras dan kontribusi Palmer terhadap tim secara keseluruhan daripada hanya pada statistik golnya. Hal ini menunjukkan pendekatan kepelatihan yang menekankan kerja sama tim dan peran individual yang selaras dengan strategi tim. Meskipun absennya gol dari seorang pemain penting seperti Palmer bisa menjadi kekhawatiran bagi beberapa tim, Maresca menunjukkan kepercayaan dan keyakinan akan kemampuan Palmer untuk bangkit dan kembali mencetak gol.

Lebih lanjut, Maresca mungkin memiliki strategi permainan yang tidak bergantung sepenuhnya pada gol dari seorang pemain saja. Dengan adanya pemain-pemain lain yang berkontribusi mencetak gol, seperti Reece James dan Enzo Fernandez, Chelsea nampaknya memiliki kedalaman skuad yang baik dan distribusi gol yang merata. Hal ini menjadi poin penting dalam konteks strategi tim yang lebih luas daripada sekadar performa individual pemain.

Secara keseluruhan, pernyataan Maresca mencerminkan pendekatan kepelatihan yang berimbang dan realistis, yang menghargai kontribusi komprehensif para pemainnya di luar angka gol semata. Kepercayaan diri manajer terhadap Palmer juga menunjukkan potensi kebangkitan sang pemain di laga-laga mendatang.

Catatan: Statistik pertandingan diambil dari sumber berita asli.