IKA PMII Gelar Tasyakuran dan Halalbihalal, Bahas Konsolidasi Nasional Menuju Indonesia Emas
Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) menyelenggarakan tasyakuran hari lahir (Harlah) ke-65 yang bertepatan dengan momen halalbihalal. Acara yang mengusung tema sentral 'Konsolidasi Nasional Alumni PMII Menuju Indonesia Emas 2045' ini menjadi wadah silaturahmi dan bertukar pikiran strategis para alumni.
Perhelatan akbar ini berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, pada Kamis, 1 Mei 2025. Sejumlah tokoh penting turut hadir memeriahkan acara, termasuk Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid, Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin, Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro, dan Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma'ruf. Tak ketinggalan, mantan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid, serta Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Syamsurijal juga tampak hadir dalam acara tersebut.
Ketua IKA PMII, Fathan Subchi, dalam sambutannya menekankan bahwa silaturahmi ini menjadi modal kekuatan dan potensi bagi seluruh alumni PMII untuk saling berkolaborasi. Menurutnya, PMII merupakan wahana perjuangan dan pergerakan yang strategis. "Sinergi, kolaborasi, dan kehadiran para menteri, termasuk Menteri Agama, Menteri ATR/BPN, Wamen BUMN, dan Wamen Sesneg, memperkuat solidaritas kita. Alumni adalah wadah perjuangan dan pergerakan, sehingga kami berharap malam ini menjadi momentum kebangkitan bersama," ujar Fathan Subchi.
Fathan menambahkan bahwa PMII akan memfokuskan diri pada program-program pemerintah yang krusial, seperti:
- Ketahanan pangan
- Penanggulangan ketimpangan fiskal
- Peningkatan ketahanan energi
Ia menegaskan komitmen PMII untuk bersatu padu mendukung implementasi program-program tersebut.
"Kami akan terus bahu-membahu dengan berbagai stakeholders dan kelompok-kelompok kepentingan untuk bersama-sama bekerja dengan pemerintah. Namun, upaya ini tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah saja. Masyarakat, kelompok-kelompok strategis, dan civil society juga memiliki tanggung jawab atas keberlangsungan program ini," imbuhnya.
Selain itu, Fathan juga menyoroti pentingnya peran PMII dalam mempromosikan moderasi beragama.
"Dalam sektor agama, moderasi beragama akan menjadi salah satu fokus utama yang akan kita advokasi bersama," pungkasnya. Dengan demikian, IKA PMII menegaskan komitmennya untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan nasional, selaras dengan visi Indonesia Emas 2045.