Diduga Keracunan Program Makan Bergizi Gratis, Belasan Siswa SMP di Tasikmalaya Dilarikan ke Puskesmas
Puluhan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, harus mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Rajapolah setelah diduga mengalami keracunan akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mereka konsumsi di sekolah. Kejadian ini bermula pada Rabu (30/4/2025), dan pada Kamis (1/5/2025) malam, sebanyak 19 siswa dilaporkan mengalami gejala serupa dan membutuhkan penanganan medis.
Salah seorang siswa, Riska (15), mengungkapkan bahwa dirinya dan teman-temannya menyantap makanan tersebut meski menyadari ada rasa yang aneh pada sayurannya. "Kayaknya dari labu-labunya, sayurnya. Rasanya basi. Tapi, kami menyantap saja di sekolah, soalnya senang dapat pembagian MBG. Ehh, malah jadi keracunan," ujarnya saat ditemui di Puskesmas Rajapolah.
Menurut Riska, paket MBG yang dibagikan di sekolahnya terdiri dari daging, tahu goreng, sayuran, dan buah anggur. Namun, rasa sayuran yang basi sangat membekas di ingatannya. Gejala keracunan mulai dirasakan para siswa pada malam hari setelah mengonsumsi MBG. Mereka mengalami mual, pusing, sakit perut, diare, dan muntah-muntah.
"Setelah makan MBG, kami pulang, baru malam harinya di grup orangtua, teman-teman saya sama pada mual, mules, pusing, buang air besar berkali-kali dan ada yang muntah-muntah," kata Riska.
Kepala Puskesmas Rajapolah, Hani Hariri, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima puluhan pasien siswa dengan gejala keracunan sejak Kamis sore. Para siswa tersebut mengeluhkan mual, muntah, pusing, dan diare terus-menerus. Pihak puskesmas memberikan penanganan berupa infus dan obat-obatan untuk menetralisir racun di tubuh mereka.
Sebelum dibawa ke puskesmas, beberapa orang tua siswa sempat memberikan pertolongan pertama dengan memberikan air kelapa muda dan obat-obatan herbal. Namun, kondisi para siswa justru semakin memburuk dan akhirnya dilarikan ke puskesmas. N, salah satu orang tua siswa, menuturkan bahwa anaknya mengalami diare terus-menerus sejak Rabu malam setelah mengonsumsi MBG.
Tak lama setelah kejadian, orang tua siswa menerima pesan permintaan maaf dari nomor tak dikenal yang mengatasnamakan relawan SPPG (Satuan Pelaksana Program Gizi) makan bergizi gratis. Dalam pesan tersebut, relawan mengakui adanya kejadian dugaan keracunan dan sedang melakukan evaluasi terhadap menu MBG yang diberikan. Mereka juga meminta agar kejadian ini tidak disebarluaskan ke media sosial.
Berikut adalah poin-poin penting dari berita ini:
- Keracunan Massal: Puluhan siswa SMP di Tasikmalaya diduga keracunan setelah mengonsumsi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah.
- Gejala: Para siswa mengalami mual, muntah, pusing, sakit perut, dan diare.
- Penanganan Medis: Sebanyak 19 siswa dirawat intensif di Puskesmas Rajapolah.
- Respons Pihak Terkait: Relawan SPPG makan bergizi gratis meminta maaf dan sedang melakukan evaluasi menu.
Kejadian ini menjadi perhatian serius dan diharapkan dapat segera ditangani agar tidak menimbulkan korban lebih lanjut. Pihak terkait juga diminta untuk lebih berhati-hati dan memastikan keamanan makanan yang diberikan kepada siswa.