Pemerintah Kota Depok berencana menerapkan Car Free Day (CFD) di sepanjang Jalan Margonda setiap akhir pekan, dimulai pada Minggu, 4 Mei 2025. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah kota untuk mempromosikan gaya hidup sehat di kalangan warganya.

Wali Kota Depok, Supian Suri, menyampaikan bahwa pelaksanaan CFD ini merupakan hasil koordinasi dengan Kapolres setempat dan akan dimulai pukul 05.30 WIB. "Ya, betul. Kita akan Car Free Day, insya Allah dimulai tanggal 4 Mei 2025. Hasil koordinasi kami dengan Pak Kapolres, ini dari jam setengah enam pagi," ujarnya.

CFD di Jalan Margonda akan berlangsung selama tiga jam, dari pukul 06.00 hingga 09.00 WIB. Area CFD akan membentang dari area Balai Kota Depok hingga persimpangan Jalan Juanda. Perbedaan utama CFD Depok dengan kota lain adalah penerapan sistem contraflow, alih-alih penutupan total ruas jalan.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok, Zamrowi, menjelaskan bahwa rekayasa lalu lintas akan dilakukan dengan sistem contraflow di sisi timur Margonda. "Ini bukan penutupan jalan, tapi pengalihan arus. Kami melakukan contraflow di sisi timur Margonda agar masyarakat tetap bisa melintas. Jadi yang biasanya satu arah, akan kami fungsikan dua arah selama CFD," kata Zamrowi.

Detail rekayasa lalu lintas selama CFD Margonda:

• Segmen 1:

  • Kendaraan dari underpass Dewi Sartika, Jalan Kartini, atau Jalan Siliwangi yang akan menuju Jalan Margonda dapat menggunakan jalur contraflow.
  • Kendaraan dari arah Utara (Jakarta) menuju Selatan (Bogor) atau Barat (Sawangan) dapat menggunakan jalur biasa dan bergabung dengan jalur contraflow.
  • Kendaraan dari Jalan Arif Rahman Hakim yang ingin menuju Jakarta dapat menggunakan jalur yang sama.

• Segmen 2:

  • Kendaraan dari arah Utara (Jakarta) dan Timur (Juanda) yang akan menuju Selatan (Bogor) dapat menggunakan jalur biasa dan bergabung dengan jalur contraflow.
  • Kendaraan dari Jalan Arif Rahman Hakim yang ingin menuju Margonda Segmen 2 dapat menggunakan jalur contraflow.
  • Kendaraan di sekitar Margonda Segmen 2 sisi Barat dapat menggunakan jalan alternatif melalui Jalan Pasar Kemiri - Jalan Pertamina.
  • Kendaraan darurat, terutama ambulans yang menuju RS Eka Hospital, diizinkan melewati jalur CFD.

Dengan sistem contraflow ini, diharapkan aktivitas CFD dapat berjalan lancar tanpa mengganggu mobilitas masyarakat secara signifikan.