Serial drama 'Bidaah', yang menampilkan karakter kontroversial seorang kiai bernama Walid, ternyata terinspirasi dari pengalaman pribadi produser sekaligus penulis skenarionya, Erma Fatima. Sosok Walid, dengan ciri khas sorban putih dan janggutnya, telah menjadi perbincangan hangat di Indonesia dan Malaysia, terutama karena serial ini diproduksi di Malaysia namun dibintangi aktor Indonesia dan ditayangkan di platform streaming Viu.

Erma Fatima mengungkapkan bahwa kisah dalam 'Bidaah' sebagian besar didasarkan pada kejadian yang dialaminya sekitar 15 tahun lalu. Ia mengidentifikasi dirinya dengan karakter Baiduri dalam serial tersebut, seorang wanita yang berupaya menyelamatkan para santri perempuan dari praktik-praktik menyimpang di lingkungan pesantren. Pengakuan ini disampaikan dalam acara 'Rumpi: No Secret' di TRANS TV.

Meski terinspirasi dari pengalaman pribadi, Erma Fatima menekankan bahwa 'Bidaah' bukanlah representasi 100% dari kejadian sebenarnya. Ia menambahkan elemen dramatis dan naratif fiksi untuk memperkuat pesan yang ingin disampaikan. Tujuan utama Erma Fatima melalui serial ini adalah memberikan kritik terhadap individu atau kelompok yang menyalahgunakan agama untuk keuntungan pribadi.

"Ini kritik terhadap mereka yang jadikan agama sebagai senjata buat keuntungan pribadi," tegas Erma Fatima.

Kontroversi yang menyelimuti 'Bidaah' tidak membuat Erma Fatima gentar. Ia berpendapat bahwa serial ini bukan bertujuan untuk menyerang agama, melainkan untuk mengangkat realitas yang sering kali disembunyikan. Erma Fatima mengakui bahwa beberapa adegan dalam serial, seperti ritual mencium air kaki, adalah hasil riset dan kombinasi dari berbagai fenomena ajaran sesat yang ia temukan.

Untuk memperkuat cerita dalam serial, sutradara film Perempuan Melayu Terakhir itu melakukan riset mendalam dengan mewawancarai orang-orang yang pernah terlibat dalam ajaran sesat berkedok agama. Riset ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih akurat dan komprehensif mengenai isu-isu sensitif yang diangkat dalam 'Bidaah'.

Berikut adalah point yang ada di dalam berita:

• Inspirasi serial 'Bidaah' berasal dari pengalaman pribadi produser, Erma Fatima.
• Erma Fatima mengidentifikasi dirinya dengan karakter Baiduri dalam serial.
• 'Bidaah' mengkritik penyalahgunaan agama untuk keuntungan pribadi.
• Serial ini mengangkat isu-isu sensitif terkait ajaran sesat berkedok agama.
• Erma Fatima melakukan riset melalui wawancara untuk memperkuat cerita dalam serial.