Meta dan Microsoft Dorong Kenaikan Wall Street di Tengah Rilis Laporan Keuangan Kuartalan

Bursa saham Amerika Serikat, Wall Street, mengalami penguatan signifikan pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), didorong oleh kinerja keuangan kuartalan yang solid dari dua raksasa teknologi, Meta Platforms dan Microsoft. Penguatan ini memberikan angin segar bagi investor yang sebelumnya khawatir akan potensi perlambatan pertumbuhan yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI), di tengah ketidakpastian ekonomi global yang masih berlangsung.

Indeks Dow Jones Industrial Average mencatat kenaikan sebesar 83,60 poin atau 0,21 persen, dan ditutup pada level 40.752,96. Sementara itu, indeks S&P 500 naik 0,63 persen dan mencapai level 5.604,14, meskipun masih berada di bawah level sebelum pengumuman tarif oleh pemerintahan AS pada awal April. Indeks Nasdaq Composite memimpin penguatan dengan kenaikan sebesar 1,52 persen, ditutup pada level 17.710,74, sekaligus menghapus penurunan yang terjadi sejak awal April.

Kinerja impresif Meta dan Microsoft berperan penting dalam mengangkat sentimen pasar. Namun, setelah jam perdagangan reguler ditutup, saham Apple mengalami penurunan lebih dari 4 persen setelah pendapatan dari divisi layanannya gagal memenuhi ekspektasi analis. Di sisi lain, saham Amazon juga merosot lebih dari 2 persen meskipun perusahaan e-commerce tersebut melaporkan hasil kuartal pertama yang lebih baik dari perkiraan. Prospek yang kurang optimis dari Amazon, akibat ketidakpastian tarif menjadi penyebab kekhawatiran investor.

Secara keseluruhan, laporan keuangan perusahaan-perusahaan yang terdaftar di S&P 500 menunjukkan hasil yang positif. Data dari FactSet mengungkapkan bahwa hampir dua pertiga dari perusahaan yang menjadi konstituen indeks tersebut telah mengumumkan laporan keuangan mereka, dan 76 persen di antaranya berhasil mencatatkan laba di atas ekspektasi.

Investor kini menantikan laporan data tenaga kerja bulan April, yang diharapkan dapat memberikan gambaran lebih jelas mengenai kondisi ekonomi AS. Para ekonom memperkirakan adanya penambahan 133.000 pekerjaan bulan lalu, penurunan yang signifikan dibandingkan dengan 228.000 pekerjaan yang ditambahkan pada bulan Maret. Tingkat pengangguran diperkirakan akan tetap stabil di angka 4,2 persen.

Laporan data tenaga kerja ini merupakan bagian dari serangkaian data ekonomi yang dirilis minggu ini. Data produk domestik bruto (PDB) menunjukkan kontraksi sebesar 0,3 persen pada kuartal pertama, sementara data penggajian swasta dari ADP juga menunjukkan hasil yang kurang menggembirakan. Selain itu, klaim pengangguran mingguan meningkat menjadi 241.000, jauh di atas perkiraan sebelumnya.

Secara rinci, pergerakan saham individu dan sektor turut mewarnai dinamika perdagangan hari ini. Sektor teknologi secara umum menunjukkan kinerja yang solid, didorong oleh optimisme terhadap potensi AI dan pertumbuhan digital. Sementara itu, sektor energi menghadapi tekanan akibat penurunan harga minyak mentah. Perusahaan-perusahaan ritel juga menjadi sorotan, dengan investor mencermati laporan penjualan dan strategi mereka dalam menghadapi tantangan inflasi dan perubahan perilaku konsumen.

Berikut adalah rincian pergerakan indeks utama:

  • Dow Jones Industrial Average: Naik 0,21 persen menjadi 40.752,96
  • S&P 500: Naik 0,63 persen menjadi 5.604,14
  • Nasdaq Composite: Naik 1,52 persen menjadi 17.710,74

Investor terus mencermati perkembangan ekonomi global, kebijakan moneter, dan faktor geopolitik yang dapat memengaruhi pasar saham. Volatilitas diperkirakan akan tetap tinggi dalam beberapa waktu ke depan, seiring dengan berlanjutnya musim laporan keuangan dan ketidakpastian ekonomi global.