Awas! Tujuh Benda Sepele di Rumah Ini Bisa Jadi Biang Keladi Jerawat di Wajah
Mungkin Anda sudah telaten membersihkan wajah, menggunakan produk perawatan kulit khusus jerawat, bahkan menjaga asupan makanan. Namun, jerawat tetap saja muncul? Jangan buru-buru menyalahkan produk perawatan kulit yang mahal atau faktor hormonal. Bisa jadi, penyebab masalah kulit Anda justru bersembunyi di rumah sendiri. Para ahli dermatologi mengungkapkan bahwa beberapa benda yang tampak biasa saja di rumah ternyata dapat memicu timbulnya jerawat atau memperparah kondisinya.
"Perawatan kulit bukan hanya soal produk yang digunakan, tetapi juga berkaitan erat dengan gaya hidup dan lingkungan sekitar," ungkap Dr. Karyn Grossman, seorang ahli bedah kosmetik dan dermatologis terkemuka.
Lantas, benda apa saja di rumah yang patut diwaspadai sebagai pemicu jerawat? Berikut adalah daftar lengkapnya:
- Sarung Bantal: Benda ini bersentuhan langsung dengan wajah setiap malam selama berjam-jam. Dr. Roger Kapoor, seorang dokter kulit dari Beloit Health System, menjelaskan bahwa sarung bantal dapat menyerap kelembapan, minyak alami kulit, dan sel-sel kulit mati yang terkelupas. Kombinasi ketiganya menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan bakteri dan jamur. Mikroorganisme ini kemudian berpindah ke wajah dan menyumbat pori-pori, yang pada akhirnya memicu timbulnya jerawat. Solusinya adalah mengganti sarung bantal minimal sekali seminggu. Pilihlah bahan alami seperti katun atau sutra yang lembut dan tidak menyebabkan iritasi. Jangan lupa untuk mencuci sprei dan selimut secara rutin agar tidak menjadi sarang bakteri.
- Bantal Sofa: Bantal dekoratif di ruang tamu juga memiliki risiko yang sama dengan sarung bantal. Bantal sofa seringkali dipeluk, diduduki, atau digunakan sebagai sandaran kepala, tetapi jarang dicuci. Kotoran dan minyak dari kulit dapat menumpuk di sana dan akhirnya menempel ke wajah. Dr. Corey Hartman, seorang dermatologis dari Skin Wellness Dermatology, menyarankan agar bantal sofa dicuci atau setidaknya divakum secara rutin. Anda juga dapat menyemprotkan disinfektan kain yang aman untuk membunuh bakteri.
- Handuk Mandi: Handuk yang digunakan berulang kali dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri, minyak, dan sel kulit mati. Jika digunakan kembali tanpa dicuci, semua kotoran tersebut dapat kembali menempel ke kulit dan menyumbat pori-pori. Dr. Grossman menambahkan bahwa handuk yang lembap juga mempercepat pertumbuhan jamur dan bakteri. Oleh karena itu, gunakan handuk yang ringan agar cepat kering dan simpan di tempat yang memiliki sirkulasi udara baik.
- Pengharum Ruangan Sintetis: Aroma wangi di ruangan memang menyenangkan, tetapi pengharum ruangan berbasis kimia atau parfum sintetis dapat memicu iritasi kulit dan peradangan. Bahan kimia dalam pengharum ruangan dapat memicu reaksi alergi atau sensitivitas kulit yang berujung pada jerawat. Sebagai alternatif, Anda dapat menggunakan minyak esensial atau lilin aromaterapi berbahan alami. Pastikan ruangan memiliki ventilasi yang baik. Anda juga dapat mempertimbangkan untuk menggunakan air purifier dengan filter HEPA untuk menyaring partikel-partikel berbahaya di udara.
- Deterjen Pakaian: Sisa deterjen yang menempel di pakaian, sprei, atau handuk dapat membuat kulit iritasi, terutama jika deterjen tersebut mengandung pewangi atau bahan kimia keras seperti SLS dan SLES. Dr. Hartman menyarankan untuk memilih deterjen yang lembut, bebas pewangi, atau hypoallergenic. Hindari juga penggunaan pelembut kain dan bilas cucian hingga benar-benar bersih. Zat pemutih yang membuat pakaian tampak cerah justru dapat membuat jerawat meradang.
- Kuas Makeup: Kuas makeup yang kotor adalah sarang bakteri. Kuas sering bersentuhan dengan wajah, makeup cair, dimasukkan ke dalam tas, bahkan jatuh ke lantai. Semua faktor ini dapat menyumbat pori-pori dan memicu timbulnya jerawat. Cuci kuas foundation dan concealer setiap minggu, sedangkan kuas bedak minimal dua minggu sekali. Hindari berbagi kuas makeup dengan orang lain.
- Ponsel: Ponsel adalah benda yang paling sering kita pegang. Jari-jari kita penuh dengan minyak. Saat menempelkan ponsel ke pipi, kita juga dapat memerangkap keringat dan panas di area tersebut. Kombinasi ini menciptakan kondisi yang sempurna untuk timbulnya jerawat. Membersihkan layar ponsel secara rutin dengan tisu alkohol dan menggunakan earphone saat menelepon dapat membantu mengurangi risiko jerawat di area wajah.