Yogyakarta Berbenah: Pemkot Tingkatkan Fasilitas Pengelolaan Sampah dan Optimalkan Peran Transporter
Pemerintah Kota Yogyakarta terus berupaya meningkatkan kualitas pengelolaan sampah di wilayahnya melalui serangkaian langkah strategis. Salah satu fokus utama adalah perbaikan dan modernisasi depo sampah yang tersebar di berbagai lokasi. Upaya ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan nyaman bagi seluruh warga.
Empat depo sampah telah rampung direnovasi, meliputi Depo Pringgokusuman, Depo Mandala Krida, Depo Purawisata, dan Depo Lapangan Karang. Perbaikan yang dilakukan meliputi penggantian lantai dengan material yang lebih kuat dan mudah dibersihkan, pemasangan pagar untuk mencegah sampah meluber dan menjaga estetika lingkungan, peninggian bangunan untuk meningkatkan kapasitas tampung, serta pengecatan dinding untuk memberikan kesan bersih dan rapi. Dengan selesainya renovasi ini, diharapkan tidak ada lagi pemandangan depo sampah yang ditutupi terpal, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan tertata.
Selain renovasi depo, Pemkot Yogyakarta juga mengambil langkah berani dengan menutup sejumlah Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang dinilai kurang efektif dan berpotensi menimbulkan masalah lingkungan. Hingga saat ini, 21 TPS telah ditutup dan dibongkar, sementara 9 TPS lainnya masih dalam proses sosialisasi dengan warga sebelum dilakukan penutupan. Penutupan TPS ini merupakan bagian dari strategi pengelolaan sampah yang lebih terintegrasi, di mana sampah dari rumah tangga akan diangkut langsung oleh transporter yang ditugaskan.
Untuk mendukung kelancaran pengangkutan sampah dari rumah tangga, Pemkot Yogyakarta telah menugaskan 1.130 transporter yang tersebar di seluruh kelurahan. Para transporter ini bertugas mengumpulkan sampah dari sekitar 50.225 Kepala Keluarga (KK). Pemerintah Kota juga memberikan bantuan berupa gerobak sampah yang layak kepada para transporter. Inisiatif ini mendapat sambutan positif dari para penggerobak sampah, salah satunya Ritom Gunawan, yang mengungkapkan bahwa kehadiran transporter sangat membantu masyarakat dalam membuang sampah. Sebelumnya, warga harus membawa sampah sendiri ke depo menggunakan kantong kresek, namun sekarang sampah diangkut langsung oleh transporter.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Pemkot Yogyakarta berharap dapat menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. Peningkatan fasilitas depo sampah, penutupan TPS yang tidak efektif, dan optimalisasi peran transporter merupakan langkah-langkah penting dalam mewujudkan visi tersebut.
Daftar Perbaikan Depo:
- Depo Pringgokusuman
- Depo Mandala Krida
- Depo Purawisata
- Depo Lapangan Karang