Gubernur Bengkulu Akui Terinspirasi Kebijakan Dedi Mulyadi: Inovasi Layak Ditiru

Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, mengakui bahwa dirinya banyak terinspirasi dari gaya kepemimpinan dan kebijakan yang diterapkan oleh mantan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Pengakuan ini muncul di tengah sorotan publik yang menilai beberapa langkah Helmi Hasan di Bengkulu memiliki kemiripan dengan kebijakan-kebijakan yang pernah diterapkan Dedi Mulyadi selama menjabat.

Helmi Hasan secara terbuka menyatakan kekagumannya terhadap Dedi Mulyadi sebagai sosok pemimpin yang inovatif. Ia berpendapat bahwa jika ada kebijakan yang baik dan terbukti memberikan dampak positif, maka tidak ada alasan untuk tidak mencontohnya. Menurutnya, Dedi Mulyadi telah menghasilkan banyak gagasan positif yang layak untuk diadaptasi dan diterapkan di daerah lain, termasuk di Bengkulu.

Beberapa kebijakan yang dianggap mirip antara lain:

  • Penolakan penyelenggaraan acara perpisahan dan wisuda di sekolah.
  • Program pembinaan semi-militer untuk siswa yang bermasalah.
  • Pembatasan penggunaan kendaraan pribadi bagi siswa ke sekolah.
  • Respons cepat terhadap aduan masyarakat melalui platform media sosial.

Kebijakan terkait larangan siswa membawa kendaraan bermotor ke sekolah menjadi salah satu fokus utama yang sedang dikaji secara mendalam untuk diimplementasikan di Bengkulu. Helmi Hasan menjelaskan bahwa ide ini muncul sebagai respons atas kejadian tragis yang menimpa dua siswi yang tewas akibat kecelakaan lalu lintas saat berangkat ke sekolah menggunakan sepeda motor. Ia menyoroti bahwa banyak siswa di Bengkulu yang mengendarai sepeda motor tanpa memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) dan tidak mengenakan helm, yang tentu saja sangat membahayakan keselamatan mereka.

Lebih lanjut, Helmi Hasan menekankan manfaat positif dari berjalan kaki ke sekolah. Ia berpendapat bahwa dengan berjalan kaki, siswa akan terbiasa bangun lebih pagi, menjadi lebih sehat, dan meningkatkan rasa kebersamaan. Selain itu, berjalan kaki juga dapat menghilangkan kesenjangan sosial antara siswa dari keluarga mampu dan kurang mampu. Helmi Hasan meyakini bahwa kebijakan ini akan memberikan dampak positif bagi perkembangan karakter dan kesehatan siswa di Bengkulu.

Kendati demikian, pendekatan Helmi Hasan dalam meniru gaya kepemimpinan Dedi Mulyadi tidak sepenuhnya lepas dari kritik. Beberapa warga Bengkulu menyampaikan kritik langsung melalui media sosial, bahkan menjulukinya sebagai "Gubernur TikTok" karena keaktifannya di platform tersebut. Meskipun demikian, Helmi Hasan tetap berpendirian bahwa ia akan terus berupaya untuk menerapkan kebijakan-kebijakan yang inovatif dan bermanfaat bagi masyarakat Bengkulu, terlepas dari asal-usul kebijakan tersebut.