Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, digemparkan dengan kabar hilangnya seorang pendaki di Gunung Saeng. Baim, remaja berusia 18 tahun asal Jember, dilaporkan terjatuh saat menuruni gunung pada Kamis, 1 Mei 2025. Insiden ini memicu operasi pencarian dan penyelamatan yang melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso dan tim sukarelawan.

Sigit Purnomo, Kepala BPBD Bondowoso, mengonfirmasi bahwa timnya tengah berupaya keras menemukan korban. Baim, yang mendaki bersama teman-temannya, diduga terpeleset dan jatuh saat perjalanan turun. Kondisi medan yang berat dan cuaca yang tidak menentu menjadi tantangan utama dalam proses pencarian.

Gunung Saeng, yang terletak di Desa Sumbersari, Kecamatan Binakal, memang dikenal dengan jalur pendakian yang menantang. Gunung ini kerap dibandingkan dengan Gunung Piramid karena bentuknya yang menyerupai kerucut. Ketinggiannya mencapai 1.559 meter di atas permukaan laut (mdpl), menawarkan pengalaman pendakian yang memacu adrenalin.

Karakteristik Gunung Saeng:

• Medan: Sungai, lembah, hutan pinus, hutan bambu, dan punggungan gunung.
• Pos Pendakian: Tiga pos utama dan satu pos bayangan.
• Aktivitas: Pendakian, berkemah (umumnya di pos tiga dan pos bayangan).
• Daya Tarik: Pemandangan matahari terbit (sunrise) dan terbenam (sunset) dari pos tiga dan pos bayangan.

Tips Pendakian Gunung Saeng:

• Minimal Dua Orang: Pendakian harus dilakukan minimal oleh dua orang.
• Waktu Tempuh: Basecamp ke Pos 3 memerlukan waktu 3-4 jam (tergantung kondisi fisik).
• Puncak: Pos terakhir ke puncak membutuhkan waktu sekitar 1 jam (jalur punggungan naga terjal).

Gunung Saeng menawarkan keindahan alam yang mempesona, namun juga menuntut kewaspadaan dan persiapan matang dari para pendaki. Jalur yang terjal dan kondisi alam yang berubah-ubah memerlukan fisik yang prima dan perlengkapan yang memadai. Hilangnya Baim menjadi pengingat bagi para pendaki untuk selalu mengutamakan keselamatan dan mengikuti semua peraturan yang berlaku.

Operasi pencarian Baim terus dilakukan dengan harapan korban dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat. Masyarakat diimbau untuk berhati-hati dan selalu memperhatikan keselamatan saat melakukan aktivitas pendakian, terutama di gunung-gunung dengan medan yang sulit.