Memasuki bulan Mei 2025, konsumen bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia merasakan angin segar. Beberapa perusahaan penyedia BBM terkemuka, termasuk Pertamina, Shell, BP, dan Vivo, secara bersamaan mengumumkan penurunan harga untuk berbagai jenis produk mereka. Keputusan ini tentu menjadi kabar baik bagi para pemilik kendaraan dan pelaku industri yang bergantung pada BBM sebagai salah satu komponen biaya operasional. Penurunan harga ini berlaku efektif mulai 1 Mei 2025.

Penyesuaian harga BBM ini bukan merupakan kejadian yang sporadis, melainkan sebuah mekanisme yang telah berjalan secara berkala. Fluktuasi harga minyak mentah dunia menjadi faktor utama yang memengaruhi dinamika harga BBM di tingkat lokal. Harga minyak mentah yang menjadi bahan baku utama produksi BBM sangatlah rentan terhadap berbagai sentimen pasar global, mulai dari kondisi geopolitik, perubahan kebijakan produksi oleh negara-negara produsen minyak, hingga faktor-faktor ekonomi makro yang memengaruhi permintaan dan penawaran.

Penurunan harga BBM di berbagai SPBU ini bervariasi, tergantung pada jenis BBM dan kebijakan masing-masing perusahaan. BP AKR tercatat menurunkan harga jual BBM mereka antara Rp 200 hingga Rp 250 per liter. Sementara itu, Vivo juga melakukan penyesuaian harga, dengan penurunan berkisar antara Rp 150 hingga Rp 250 per liter. Berikut rincian harga BBM terbaru di beberapa SPBU:

Pertamina (Pulau Jawa)

• Pertamax (RON 92): Rp 12.400 per liter
• Pertamax Turbo (RON 98): Rp 13.300 per liter
• Dexlite (CN 51): Rp 13.350 per liter
• Pertamina Dex (CN 53): Rp 13.750 per liter
• Pertamax Green 95 (RON 95): Rp 13.150 per liter

Shell

• Shell Super (RON 92): Rp 12.730 per liter
• Shell V-Power (RON 95): Rp 13.170 per liter
• Shell V-Power Diesel (CN 51): Rp 13.810 per liter
• Shell V-Power Nitro+ (RON 98): Rp 13.360 per liter

BP

• BP 92 (RON 92): Rp 12.600 per liter
• BP Ultimate (RON 95): Rp 13.170 per liter

Vivo

• Revvo 90 (RON 90): Rp 12.650 per liter
• Revvo 92 (RON 92): Rp 12.730 per liter
• Revvo 95 (RON 95): Rp 13.170 per liter
• Diesel Primus Plus (CN 51): Rp 13.810 per liter

Konsumen diharapkan dapat memanfaatkan informasi ini untuk merencanakan pengisian bahan bakar dengan lebih baik, serta mempertimbangkan pilihan SPBU dan jenis BBM yang paling sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka. Dengan adanya penurunan harga BBM ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi daya beli masyarakat dan menstimulasi aktivitas ekonomi secara keseluruhan.