Anabatic Technologies Mantapkan Ekspansi Digital Usai Catatkan Kinerja Solid di 2024
PT Anabatic Technologies Tbk (IDX: ATIC), perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi, menunjukkan ketahanan bisnisnya di sepanjang tahun 2024. Di tengah dinamika industri digital yang kompetitif, Anabatic Technologies berhasil menjaga profitabilitasnya dan memperkuat fokus pada pengembangan solusi serta layanan teknologi informasi.
Direktur Utama Anabatic Technologies, Harry Surjanto Hambali, dalam keterangan resminya menyampaikan bahwa pencapaian ini adalah bukti dari strategi dan model bisnis perusahaan yang adaptif dan berkelanjutan. Perusahaan terus berinovasi dan melakukan diversifikasi untuk menjawab kebutuhan pasar yang terus berkembang. Strategi ini dipandang berhasil memperkuat keberlanjutan bisnis perusahaan.
Secara finansial, Anabatic Technologies mencatatkan pendapatan sebesar Rp 8,9 triliun pada tahun 2024. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 12,3 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penurunan ini disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu pelepasan kepemilikan atas Equine Global dan anak perusahaannya pada tahun 2023, serta penghentian aktivitas distribusi produk dari beberapa mitra bisnis. Namun, apabila kontribusi dari Equine Group dan mitra yang sudah tidak aktif dihilangkan dari perhitungan, pendapatan inti perseroan justru mengalami pertumbuhan sebesar 9,2 persen.
Memasuki tahun 2025, Anabatic Technologies menyatakan komitmennya untuk memperkuat posisi sebagai penyedia solusi dan layanan IT yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik dari setiap pelanggan. Perusahaan akan terus melakukan transformasi dari penawaran tradisional menuju solusi digital end-to-end untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan nilai bagi para konsumen. Selain itu, Anabatic Technologies juga berencana untuk memperluas ceruk pasar dengan mengeksplorasi domain bisnis baru, termasuk layanan berbasis cloud, keamanan siber (cybersecurity), serta penguatan kapabilitas digital melalui anak perusahaan KPSG Group dan CTI Group.
Perusahaan juga telah melakukan penyempurnaan portofolio bisnis dengan melepas unit usaha yang dinilai tidak lagi relevan secara strategis pada tahun 2023 dan 2024. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memperkuat kondisi keuangan perusahaan.
"Operasional kami saat ini dalam kondisi yang sangat baik. Anabatic Technologies siap melangkah ke fase berikutnya, fokus pada agility atau kelincahan untuk memperbesar bisnis,” kata Harry.
Menurut Harry, kemampuan beradaptasi secara cepat merupakan kunci utama dalam menghadapi tantangan global dan memanfaatkan peluang pertumbuhan baru.
"Saya yakin Anabatic Technologies sudah menjadi salah satu perusahaan di Indonesia yang berada pada level memadai untuk berkembang lebih jauh. Sekarang saatnya kita fokus pada ‘kelincahan’ atau agility guna mengembangkan bisnis,” tutupnya.
Rencana Strategis Anabatic Technologies di Tahun 2025:
- Memperkuat posisi sebagai penyedia solusi dan layanan IT yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.
- Transformasi menuju solusi digital end-to-end untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
- Memperluas ceruk pasar dengan mengeksplorasi domain bisnis baru, termasuk layanan berbasis cloud dan cybersecurity.
- Penguatan kapabilitas digital melalui anak perusahaan KPSG Group dan CTI Group.
- Fokus pada agility atau kelincahan untuk memperbesar bisnis.