Solidaritas Global: Bantuan Internasional Mengalir untuk Padamkan Api di Israel

Gelombang dukungan internasional berdatangan ke Israel, dengan sejumlah negara mengirimkan bantuan berupa pesawat pemadam kebakaran untuk membantu mengatasi kebakaran hutan yang melanda wilayah dekat Yerusalem. Kobaran api ini telah berlangsung selama beberapa hari, menantang para petugas pemadam kebakaran Israel dan menimbulkan dampak signifikan terhadap kehidupan sehari-hari.

Akibat kebakaran ini, ruas jalan raya utama yang menghubungkan Tel Aviv dan Yerusalem sempat ditutup. Situasi ini memaksa para pengendara untuk meninggalkan kendaraan mereka di tengah kepanikan, menunjukkan betapa berbahayanya situasi saat itu. Upaya pemadaman terus dilakukan dengan bantuan dari berbagai negara.

Negara-negara seperti Italia, Kroasia, Spanyol, Prancis, dan Rumania telah mengirimkan pesawat khusus untuk membantu memadamkan api. Bantuan ini merupakan wujud nyata solidaritas dan kerja sama internasional dalam menghadapi bencana alam. Selain itu, negara-negara lain seperti Makedonia Utara dan Siprus juga turut serta memberikan bantuan dengan mengirimkan pesawat yang dilengkapi dengan kemampuan water-dropping untuk mempercepat proses pemadaman.

Menurut keterangan otoritas Israel, sepuluh pesawat pemadam kebakaran telah beroperasi sejak Kamis pagi, dengan delapan pesawat lainnya dijadwalkan tiba kemudian. Kehadiran armada udara ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam mengendalikan dan memadamkan api.

Kebakaran hutan ini diperkirakan mulai berkobar pada Rabu siang, yang dipicu oleh kombinasi cuaca panas dan kering, serta tiupan angin kencang. Kondisi ini menyebabkan api dengan cepat menyebar dan melalap hutan pinus di sekitarnya. Sebagai tindakan pencegahan, beberapa komunitas di sekitar area terdampak telah dievakuasi. Asap tebal dari kebakaran juga menyebabkan langit di Yerusalem menjadi abu-abu, memperburuk kondisi lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel telah mengeluarkan peringatan kepada masyarakat untuk menjauhi area taman atau hutan, dan meningkatkan kewaspadaan saat melakukan aktivitas yang berpotensi menimbulkan api, seperti pesta barbekyu. Peringatan ini dikeluarkan mengingat Hari Kemerdekaan Israel yang diperingati pada Kamis, yang biasanya dirayakan dengan acara makan-makan di taman dan hutan.

Layanan ambulans Magen David Adom melaporkan bahwa setidaknya 12 orang telah dirawat di rumah sakit akibat kebakaran hutan ini. Sebagian besar pasien mengalami masalah pernapasan akibat menghirup asap kebakaran. Selain itu, sekitar 10 orang lainnya mendapatkan perawatan di lokasi kejadian.

Setelah sempat ditutup akibat kobaran api yang mendekat, ruas jalan raya utama yang menghubungkan Yerusalem dan Tel Aviv telah dibuka kembali pada hari Kamis. Pembukaan kembali jalan ini diharapkan dapat memulihkan aktivitas ekonomi dan transportasi di wilayah tersebut.

Peristiwa kebakaran hutan ini mengingatkan pada kebakaran serupa yang terjadi pada tahun 2010 di area Gunung Karmel, Israel bagian utara. Kebakaran tersebut berlangsung selama empat hari dan menyebabkan sedikitnya 44 orang meninggal dunia, serta menghancurkan sekitar 5.000 hektare lahan, sebagian besar berupa hutan. Tragedi tersebut menjadi pelajaran berharga bagi Israel dalam menghadapi dan mencegah kebakaran hutan di masa depan.