Menag Ingatkan Jemaah Haji: Prioritaskan Ibadah Wajib, Jaga Kondisi Fisik Jelang Puncak Haji
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan imbauan penting kepada para jemaah haji Indonesia yang baru tiba di Tanah Suci. Beliau menekankan pentingnya menjaga kesehatan dan stamina, terutama menjelang puncak ibadah haji di Makkah.
Dalam acara pelepasan kloter pertama Embarkasi Jakarta - Pondok Gede (JKG) yang akan terbang ke Arab Saudi, Menag mengingatkan agar jemaah tidak memaksakan diri untuk melaksanakan salat Arbain di Masjid Nabawi secara berlebihan. Salat Arbain, yang merupakan salat berjamaah sebanyak 40 waktu di Masjid Nabawi, adalah ibadah sunah yang memiliki keutamaan tersendiri.
"Bapak-Ibu sekalian adalah bagian dari kloter awal. Oleh karena itu, saya mengimbau agar energi tidak terkuras habis di awal kedatangan. Ingatlah bahwa tujuan utama kita adalah melaksanakan ibadah haji, bukan sekadar berziarah," ujar Nasaruddin Umar di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.
Menag menjelaskan bahwa fokus utama jemaah haji seharusnya adalah mempersiapkan diri secara fisik dan mental untuk menghadapi rangkaian ibadah haji yang padat dan membutuhkan stamina tinggi, terutama saat puncak haji.
"Jangan sampai karena terlalu bersemangat mengejar Arbain, pada akhirnya tidak mampu menyempurnakan ibadah haji di Makkah," tegasnya.
Nasaruddin Umar menambahkan bahwa meskipun Arbain adalah ibadah sunah yang sangat dianjurkan, ia bukanlah ibadah wajib. Oleh karena itu, jemaah haji sebaiknya mempertimbangkan kondisi kesehatan dan kemampuan fisik masing-masing sebelum memutuskan untuk melaksanakannya.
"Dalam beribadah, hendaknya kita mengutamakan yang wajib daripada yang sunah. Jaga kesehatan dengan baik. Insyaallah, setelah Arafah dan puncak haji selesai, kita masih memiliki kesempatan untuk melaksanakan umrah bagi yang merasa kuat," kata Menag.
Gelombang pertama jemaah haji Indonesia telah memulai perjalanan mereka ke Arab Saudi pada Jumat dini hari. Kementerian Agama melaporkan bahwa sebanyak 7.514 jemaah dan petugas haji diberangkatkan pada hari pertama, terbagi dalam 19 kelompok terbang (kloter). Diharapkan seluruh jemaah haji dapat menjaga kesehatan dan melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji dengan lancar dan khusyuk.