Di sebuah rumah sederhana di Kampung Ciakar, Desa Rancapinang, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten, seorang wanita bernama Wartasih (50) tengah berjuang melawan penyakit tumor ganas yang menggerogoti tubuhnya. Lebih dari setahun sudah Wartasih terbaring lemah, menahan sakit akibat tumor yang terus membesar.

Yuli, putri Wartasih, dengan setia mendampingi sang ibu. Selain tumor, Wartasih juga didiagnosis menderita diabetes, menambah berat beban penderitaannya. Yuli menceritakan bahwa ibunya sempat menjalani operasi di Rumah Sakit Malingping, Lebak, Banten, untuk mengatasi pembusukan daging di bagian tangan. Meski operasi berhasil membersihkan jaringan yang membusuk, sayangnya tindakan medis tersebut tidak menghentikan masalah kesehatan Wartasih. Setelah operasi, muncul benjolan kecil di leher sebelah kanan Wartasih. Benjolan itu semakin hari semakin membesar, membuat Yuli khawatir dan membawa ibunya kembali ke rumah sakit.

Setelah diperiksa lebih lanjut, dokter di Rumah Sakit Malingping mendiagnosis benjolan tersebut sebagai tumor ganas. Dokter menyarankan agar Wartasih segera dirujuk ke Rumah Sakit Kanker Dharmais di Jakarta untuk mendapatkan penanganan yang lebih intensif. Namun, harapan untuk sembuh itu terbentur masalah biaya. Yuli, yang sehari-hari bekerja serabutan, tidak memiliki cukup uang untuk membiayai pengobatan ibunya di Jakarta. Biaya transportasi, akomodasi, dan biaya pengobatan di rumah sakit khusus kanker tentu sangat besar dan di luar jangkauannya.

"Saya bingung, dari mana saya mendapatkan uang sebanyak itu untuk membawa ibu berobat ke Jakarta?" ujar Yuli dengan nada putus asa. Ia sangat berharap ada uluran tangan dari para dermawan atau pihak-pihak terkait yang bersedia membantu meringankan beban biaya pengobatan ibunya. Yuli hanya ingin melihat ibunya sembuh dan kembali sehat seperti sedia kala. Ia tak ingin melihat ibunya terus menderita kesakitan akibat tumor ganas tersebut.

Yuli berharap agar ibunya segera mendapatkan penanganan medis yang tepat sehingga penyakit tumor ganas yang dideritanya tidak semakin parah. Ia percaya bahwa dengan bantuan dan dukungan dari banyak pihak, ibunya bisa sembuh dan kembali menjalani hidup dengan normal.

Berikut beberapa poin penting terkait kondisi Wartasih:

• Nama: Wartasih
• Usia: 50 tahun
• Alamat: Kampung Ciakar, Desa Rancapinang, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten
• Penyakit: Tumor ganas dan diabetes
• Riwayat Pengobatan: Operasi pembusukan daging di tangan di Rumah Sakit Malingping
• Kebutuhan Mendesak: Bantuan biaya pengobatan di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta

Diharapkan uluran tangan dari para dermawan dan pihak terkait dapat membantu meringankan beban Wartasih dan keluarganya, serta memberikan harapan kesembuhan bagi Wartasih.