Langkah Akhir IPhone 16 Menuju Pasar Indonesia: Sertifikasi Postel Jadi Penentu
Langkah Akhir IPhone 16 Menuju Pasar Indonesia: Sertifikasi Postel Jadi Penentu
Setelah melewati proses panjang negosiasi investasi dan pemenuhan persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), kehadiran seri iPhone 16 di pasar Indonesia kini tinggal menunggu satu langkah terakhir: sertifikasi Postel. Pada Jumat, 7 Maret 2025, lima nomor model iPhone 16—A3287 (iPhone 16), A3290 (iPhone 16 Plus), A3293 (iPhone 16 Pro), A3296 (iPhone 16 Pro Max), dan A3409 (iPhone 16e)—telah terdaftar di laman TKDN Kementerian Perindustrian dengan persentase 40 persen masing-masing. Daftar ini menandai keberhasilan Apple dalam memenuhi komitmen investasinya di Indonesia senilai 160 juta dolar AS (sekitar Rp 2,6 triliun) melalui skema investasi inovasi (Skema 3), yang meliputi pendirian Apple Software Innovation and Technology Institute, Apple Professional Developer Academy, dan keberlanjutan Apple Academy, serta pembangunan R&D Center di Indonesia yang akan berkolaborasi dengan 15 perguruan tinggi ternama.
Namun, meskipun telah memenuhi kewajiban TKDN, seri iPhone 16 masih harus melewati tahap sertifikasi dari Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI), Kementerian Komunikasi dan Digital (Kominfo). Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Kominfo, Wayan Toni Supriyanto, mengonfirmasi bahwa Apple telah mengajukan sertifikasi Online Single Submission (OSS) dan sedang dalam proses antrean. Sistem ini menerapkan prinsip first come, first served, dan diperkirakan sertifikasi Postel akan selesai paling lambat 19 Maret 2025. Direktur Layanan Infrastruktur Digital Kementerian Kominfo, Dwi Handoko, menegaskan bahwa sertifikasi Postel merupakan syarat terakhir dari Kementerian Kominfo untuk mengizinkan penjualan iPhone 16 di Indonesia. Proses ini menandai akhir dari perjalanan panjang iPhone 16 untuk masuk ke pasar Indonesia setelah sempat terganjal masalah pemenuhan komitmen investasi dan sanksi yang dijatuhkan.
Perjalanan Panjang Menuju Pasar Indonesia
Peluncuran global iPhone 16 pada September 2024 disambut dengan kabar kurang menyenangkan bagi konsumen Indonesia. Pada Oktober 2024, Kemenperin mengumumkan pelarangan penjualan iPhone 16 di Indonesia karena belum memiliki sertifikasi TKDN. Hal ini disebabkan oleh belum terpenuhinya komitmen investasi Apple. Setelah beberapa kali negosiasi dan penawaran investasi ditolak, Apple akhirnya mencapai kesepakatan dengan pemerintah pada 26 Februari 2025. Kesepakatan tersebut mencakup investasi senilai 160 juta dolar AS untuk memenuhi kewajiban TKDN periode 2025-2028 dan komitmen investasi tambahan untuk periode 2023-2029, termasuk pemenuhan sanksi keterlambatan pemenuhan kewajiban TKDN periode 2020-2023 melalui pembangunan pabrik AirTag di Batam dan kerjasama dengan produsen lokal Long Harmony untuk produksi kain mesh AirPod Max.
Kesepakatan ini menandai babak baru bagi kehadiran Apple di Indonesia. Selain investasi langsung, Apple juga berkomitmen untuk berkontribusi pada pengembangan ekosistem digital Indonesia melalui program-program pengembangan sumber daya manusia dan inovasi teknologi. Kemenperin memperkirakan program-program inovasi Apple akan menghasilkan multiplier effect hingga 72,3 juta dolar AS, yang meliputi transfer teknologi dan investasi dari bisnis-bisnis baru yang dijalankan oleh lulusan Apple Academy. Dengan telah terpenuhinya syarat TKDN dan tinggal menunggu sertifikasi Postel, peluang iPhone 16 untuk hadir di Indonesia semakin terbuka lebar. Kehadiran iPhone 16 di Indonesia bukan hanya akan memperluas pilihan konsumen, tetapi juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi digital dan inovasi teknologi di Indonesia.
Kesimpulan
Proses masuknya iPhone 16 ke pasar Indonesia telah menunjukan betapa pentingnya kepatuhan terhadap regulasi dan komitmen investasi bagi perusahaan asing yang ingin beroperasi di Indonesia. Proses ini juga menyoroti peran penting pemerintah dalam menjaga keseimbangan antara kepentingan industri dalam negeri dan kemajuan teknologi. Kini, seluruh perhatian tertuju pada proses sertifikasi Postel yang akan menentukan kapan tepatnya konsumen Indonesia dapat menikmati seri iPhone 16 terbaru.