Tragedi di Ladang Jagung Dompu: Bocah Tiga Tahun Meninggal Akibat Senapan Angin yang Dimainkan Kakaknya

Insiden Tragis di Ladang Jagung Dompu

Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, berduka setelah seorang bocah perempuan berusia tiga tahun, Cici Cantika, meninggal dunia akibat tertembak senapan angin. Peristiwa nahas ini terjadi di sebuah ladang jagung di Desa Sorinomo, Kecamatan Pekat, pada Kamis siang, (1/5/2025).

Menurut keterangan pihak kepolisian, insiden bermula ketika Cici bersama kakak laki-lakinya yang berusia tujuh tahun, serta kedua orang tua mereka, berada di ladang jagung di Dusun Ointala Atas. Saat orang tua mereka sibuk bekerja, sang kakak menemukan senapan angin jenis PCP yang tergeletak di dekat mereka. Senjata tersebut, yang ternyata berisi peluru, ditinggalkan oleh ayah mereka.

Tanpa disadari oleh orang tuanya, bocah laki-laki tersebut mulai memainkan senapan angin itu. Tragisnya, senjata tersebut meletus dan mengenai kepala Cici di bagian kiri. Suara letusan itu sontak membuat kedua orang tua korban berlari menuju sumber suara dan menemukan putri mereka sudah bersimbah darah.

Upaya Penyelamatan yang Sia-Sia

Panik dan diliputi kesedihan, orang tua Cici segera membawanya ke Puskesmas Nangakara untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, karena keterbatasan fasilitas dan peralatan medis di puskesmas tersebut, Cici kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dompu untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif.

Sayangnya, meski telah mendapatkan penanganan medis di rumah sakit, nyawa Cici tidak dapat diselamatkan. Bocah malang itu dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 22.00 WITA. Kematian Cici meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar.

Pihak kepolisian setempat masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini. Fokus utama penyelidikan adalah untuk mengetahui bagaimana senapan angin tersebut bisa berada di tempat kejadian dan mengapa senjata itu dibiarkan tergeletak tanpa pengawasan orang dewasa.

Imbauan Keamanan Penggunaan Senapan Angin

Kasus tragis ini menjadi pengingat bagi para pemilik senjata angin untuk selalu berhati-hati dan bertanggung jawab dalam menyimpan dan menggunakan senjata mereka. Senapan angin, meski sering dianggap sebagai mainan, tetap merupakan senjata yang dapat membahayakan keselamatan orang lain, terutama anak-anak.

Pastikan senjata angin disimpan di tempat yang aman dan tidak terjangkau oleh anak-anak. Selalu kosongkan peluru dari senapan angin setelah digunakan dan jangan pernah meninggalkan senjata dalam keadaan terisi. Edukasi anak-anak tentang bahaya senapan angin dan larang mereka untuk memainkannya tanpa pengawasan orang dewasa.

Dengan meningkatkan kesadaran dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan dan melindungi keselamatan keluarga dan masyarakat.