Penurunan Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia pada Maret 2025
markdown Data terbaru menunjukkan adanya penurunan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada bulan Maret 2025. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah kunjungan wisman mencapai 841.030, mengalami penurunan sebesar 2,18% dibandingkan bulan sebelumnya dan 5,63% dibandingkan Maret 2024.
Menurut Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, penurunan ini dihitung dari kedatangan wisman melalui pintu masuk utama seperti bandara internasional, pelabuhan internasional, dan pos lintas batas negara. Meskipun terjadi penurunan pada bulan Maret, total kunjungan wisman dari Januari hingga Maret 2025 mencapai 2.735.472, meningkat 7,83% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024.
Selain data kunjungan, BPS juga mencatat penurunan pengeluaran wisman selama triwulan I 2025. Rata-rata pengeluaran wisman per kunjungan tercatat sebesar US$ 1.277,17, lebih rendah dibandingkan triwulan I 2024 yang mencapai US$ 1.429,40. Data juga menunjukan bahwa rata-rata lama tinggal wisman pada triwulan I 2025 adalah 10,94 malam.
Berdasarkan jenis pengeluaran, alokasi terbesar wisman adalah untuk akomodasi (38,07%), diikuti oleh makan dan minum (19,40%), serta belanja dan cinderamata (11,90%).
Sementara itu, pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) atau penduduk Indonesia yang melakukan perjalanan di dalam negeri juga mengalami perubahan. Pada Maret 2025, tercatat 88,91 juta perjalanan wisnus, turun 1,76% dibandingkan Februari 2025 yang mencapai 90,50 juta perjalanan. Namun, jika dibandingkan dengan Maret 2024, terjadi peningkatan sebesar 12,61%. Secara kumulatif, dari Januari hingga Maret 2025, jumlah perjalanan wisnus mencapai 282,41 juta, meningkat 12,71% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Mayoritas perjalanan wisnus pada Maret 2025 (66,08%) dilakukan ke Pulau Jawa. Tiga provinsi tujuan utama wisnus selama triwulan I 2025 adalah Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Jawa Timur menjadi provinsi tujuan utama dengan 16,43 juta perjalanan, diikuti oleh Sumatra Utara sebagai provinsi di luar Jawa dengan jumlah perjalanan tertinggi (3,99 juta).
Di sisi lain, jumlah perjalanan orang Indonesia ke luar negeri (wisnas) pada Maret 2025 mencapai 582.078 perjalanan, mengalami penurunan baik secara bulanan (23,32%) maupun tahunan (13,74%). Secara kumulatif, jumlah perjalanan wisnas selama triwulan I 2025 mencapai 2.331.252 perjalanan, meningkat 6,55% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Malaysia menjadi negara tujuan utama wisnas dengan 161.292 perjalanan, diikuti Arab Saudi (117.496 perjalanan) dan Singapura (81.970 perjalanan).