Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Luwu Timur, Timbulkan Kerusakan dan Kepanikan Warga
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Luwu Timur, Timbulkan Kerusakan dan Kepanikan Warga
Sulawesi Selatan kembali diguncang gempa bumi tektonik pada Jumat, 7 Maret 2025, pukul 16.34 WITA. Gempa dengan magnitudo 5,0 ini berpusat di darat, 20 kilometer barat laut Kabupaten Luwu Timur, pada kedalaman 10 kilometer. Episenter gempa berada di koordinat 2,49 derajat Lintang Selatan dan 121,01 derajat Bujur Timur. Getaran gempa yang cukup signifikan ini memicu kepanikan warga dan mengakibatkan kerusakan pada sejumlah bangunan, termasuk masjid dan sekolah.
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), guncangan gempa terasa hingga ke tiga kecamatan di Luwu Timur, yakni Malili, Mangkutana, dan Masuponda, dengan skala intensitas III-IV MMI. Skala ini menunjukkan bahwa getaran gempa dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah pada siang hari. Guncangan juga dilaporkan mencapai wilayah Bungku, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, dengan skala intensitas III MMI, di mana getaran terasa seperti truk berlalu. BMKG memastikan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Dampak Gempa terhadap Bangunan dan Masyarakat:
- Kerusakan Bangunan: Gempa mengakibatkan kerusakan pada beberapa bangunan, di antaranya Masjid Al Hijrah di Dusun Dandawasu, Desa Parumpanai, Kecamatan Wasuponda yang mengalami kerusakan berat. Selain itu, Pesantren Mantadulu di Kecamatan Angkona dan sebuah Sekolah Dasar (SD) di Desa Parumpanai juga dilaporkan mengalami kerusakan. Rumah-rumah warga di beberapa desa juga mengalami kerusakan ringan hingga sedang, terutama pada bagian dinding.
- Kepanikan Warga: Getaran gempa yang cukup kuat menyebabkan kepanikan di tengah masyarakat. Warga berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri, menggambarkan kuatnya guncangan yang dirasakan. Sejumlah warga melaporkan merasakan getaran selama sekitar satu menit, dan kekhawatiran akan gempa susulan membuat sebagian dari mereka enggan kembali ke rumah.
- Gempa Susulan: BMKG mencatat adanya gempa susulan dengan magnitudo 3,6 pada pukul 21.05 WITA di lokasi yang berdekatan, dengan pusat gempa berada di 41 kilometer barat laut Luwu Timur pada kedalaman 5 kilometer. Gempa susulan ini dirasakan di Mangkutana dengan intensitas II MMI.
Penyebab Gempa dan Rekomendasi BMKG:
Analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini disebabkan oleh aktivitas sesar Matano, dengan mekanisme pergerakan geser (strike-slip). BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak terpancing isu-isu yang tidak bertanggung jawab, dan menghindari bangunan yang mengalami kerusakan. Warga juga dihimbau untuk memeriksa dan memastikan keamanan bangunan tempat tinggal mereka sebelum kembali ke dalam rumah.
Kejadian ini sekali lagi mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, khususnya di daerah-daerah yang rawan gempa. Penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk terus meningkatkan upaya mitigasi bencana guna meminimalisir dampak kerugian jiwa dan harta benda akibat gempa bumi.